Pandeglang – Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini adalah anggota DPRD Kabupaten Pandeglang. Mencalonkan diri sebagai anggota DPRD kabupaten pada Pemulu 2014, ia memperoleh 500 suara murni (belum dijumlah suara partai dan caleg PKB dapil).
Atas perolehan suara itu, Aminuddin yang mencalonkan diri dari Dapil III kemudian mendapat julukan “Dewan Gope” sehingga mewakili satu kursi di DPRD Kabupaten Pandeglang.
Kini, Aminudin akan maju kembali sebagai calon legislatif (caleg). Namun bukan di tingkat kabupaten, Aminuddin mencalonkan sebagai anggota DPRD Provinsi Banten.
“Insya Allah, saya niat mencalonkan diri untuk DPRD Provinsi Banten dari Dapil Pandeglang,” kata Aminuddin saat berbincang dengan Banten Hits, di kantor DPW PKB Banten, di Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Rabu (11/7/2018).
Majunya Aminuddin ke provinsi merupakan regenerasi kader PKB karena Ketua DPC PKB Kabupaten Pandeglang yang merupakan anggota DPRD Banten Thoni Fathoni Mukson mau ke Senayan.
“Setelah ditinggal pak ketua, ada kekosongan, ada pun banyak (calon diinternal), Kalau satu kursi (untuk PKB) sudah pasti, yang penting berkompetisi dengan sehat. Intinya, bagaimana memajukan masyarakat Pandeglang lewat DPRD provinsi,” ujarnya.
Pria yang pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Al-Iyha Kadu Royok, Kecamatan Saketi ini mengaku, tengah mematangkan strategi pemenangan. Setelah nanti terpilih, Aminuddin siap mengawal kebijakan yang bisa berdampak terhadap masyarakat, Khususnya masyarakat di Pandeglang.
“Karena di situ berbicara dana perimbangan provinsi dan pusat untuk kabupaten, saya akan mengawal dana perimbangan itu semaksimal mungkin dari berbagai leading sektor, seperti pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Selain dana perimbangan, alumni Fakultas Hukum Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten 2004 juga akan mengawal pembangunan di Kabupaten Pandeglang yang saat ini masih minim pembangunan, seperti Pandeglang selatan.
Reaktivasi rel Kereta Api Rangkasbitung-Labuan dan pembanguan Tol Serang-Panimbang juga lepas dari perhatiannya agar bisa berdampak meningkatkan perekonomian warga. Termasuk mengusulkan, memperbanyak pintu tol di wilayah Pandeglang.
“Nasional (pemerintah pusat) membiayai pembangunan jalan tol, sementara provinsi akan membiayai pembangunan pintu tolnya, dan saya akan kawal pintu tol sebanyak-banyaknya ada di Kabupaten Pandeglang,” jelasnya.
Menurut pria yang juga Ketua Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah STAI Babunnajah ini, dengan banyaknya pintu tol, akselerasi masyarakat Pandeglang menuju Jakarta akan sangat mudah serta pertumbuhan ekonomi sepanjang jalan tersebut akan hidup.
Agar bisa melenggang ke DPRD provinsi, Aminuddin menargetkan perolehan suara sebanyak 2.000 suara tiap kecamatan dari 35 kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
“Dua ribu suara dikali 35 kecamatan angkanya 72 ribu, humen eror 25 persen, sisa 40 ribu sampai 50 ribu. Saya masih berani bertarung di angka sebesar itu,” tutup Amin dengan penuh optimis.(Nda)
 ini adalah anggota DPRD Kabupaten Pandeglang. Mencalonkan diri sebagai anggota DPRD kabupaten pada Pemulu 2014, ia memperoleh 500 suara murni (belum dijumlah suara partai dan caleg PKB dapil).){kind=link}