Serang – Pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Serang Vera Nurlaela-Nurhasan mengajukan gugatan ke Makhamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pilkada 2018.
Liaison Officer (LO) paslon Syafrudin-Subadri Usuludin Ahmad Mulyani menilai, MK akan menolak gugatan paslon nomor urut satu tersebut.
“Dalam UU dijelaskan, bahwa jumlah penduduk di atas 500-1 juta itu boleh mengajukan ke MK dengan persentasi suara tidak lebih dari satu persen. Karena kami menang enam persen, itu jauh sekali,” ujar Mulyani, Jumat (20/7/2018).
BACA JUGA: Berikut Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Kota Serang
Jika melihat mekanisme, Mulyani meyakini MK akan menolak gugatan yang diajukan.
“Yang pasti Kami, tim paslon nomor tiga dengan kuasa hukum menyatakan sepenuhnya mengikuti mekanisme yang ada, sekalipun kami optimis gugatan nomor urut satu akan ditolak MK,” jelasnya.
Terkait dengan money politics yang dituduhkan dilakukan tim Syafrudin-Subadri, Mulyani menegaskan siap membuktikan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.
“Berita yang selama ini berkembang hanya sebuah dinamika politik, prinsipnya kami siap meladeni apa yang dituduhkan. Kita siap buktikan di MK atas tuduhan itu. Kemenangan Syafrudin-Subadri adalah kemenangan rakyat, bukti warga Kota Serang ingin perubahan yang lebih baik,” paparnya.
Mulyani enggan mengomentari terlalu jauh kasus money politics yang sudah disidangkan.
“Persoalan itu kami tidak tahu, itu di luar mekanisme tim pemenangan,” tandasnya.(Nda)
 wali kota dan wakil wali kota Serang Vera Nurlaela-Nurhasan mengajukan gugatan ke Makhamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pilkada 2018.){kind=link}