Tangerang – Anggota Komisi IX DPR RI Marinus Gea menyangkan, masih banyak masyarakat yang belum menyadari dan peduli terhadap kesehatan dirinya. Salah satu bentuk kepedulian tersebut dengan memeriksakan kesehatan secara rutin.
“Kalau dengar penjelasan Dinas Kesehatan, puskesmas itu bukan pusat kesakitan, tapi pusat kesehatan. Di mana ketika masih sehat, periksakan, bukan ketika sakit baru datang,” kata Marinus Gea saat sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) bersama Poltekkes Banten, di Gedung Pertemuan Hengki, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Senin (23/7/2018).
Menurutnya, banyak faktor yang membuat masyarakat belum sadar akan pentingnya hidup sehat. Salah satunya, budaya hidup tidak sehat yang selama ini telah mengakar.
“Jadi kebiasaan masyarakat itu mengikuti budaya lingkungan sekitar meski tidak sehat, makanya kita edukasi masyarakat apa akibatnya apabila tidak hidup sehat,” ujanya.
Sosialisasi Germas kata dia, bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar tetap berperilaku hidup sehat.
“Jadi kalau sekarang ini banyak masyarakat kita yang selalu berfikir kalau nanti sakit ada BPJS, JKN KIS, dan sebagainya. Sebenarnya, program pemerintah ini bagaimana membuat masyarakat tidak sakit,” sebutnya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tarmizi menyampaikan, sosialisasi Germas sudah dilakukan sejak dua tahun lalu.
“Malah Bupati Zaki sudah ada gerakan makan buah, sudah diedarkan ke OPD dan kecamatan, jadi sudah dijalankan. Tetapi, merubah perilaku itu butuh waktu 10-15 tahun baru terlihat hasilnya,” katanya.
Dengan adanya sinergitas antara pemerintah pusat, daerah, dan DPR, Hendra berharap, dapat membuat masyarakat lebih teredukasi akan bagaimana cara hidup sehat.
“Masyarakat harus tersosialisasi Germas, dan menerapkannya, supaya mencegah jangan sampai mereka sakit, angka berobat mahal, angka kesakitan jangan sampai tinggi,” imbuhnya.(Nda)