Pandeglang – Krisis air bersih akibat musim kemarau mulai melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pandeglang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, krisis air bersih mulai dialami oleh masyarakat di lima kecamatan, yakni Kecamatan Patia, Picung, Munjul, Sindangresmi dan Angsana.
“Terparah di Patia. Hampir semua di desa di sana mengalami kekeringan atau sepuluh desa sudah siaga. Di beberapa kecamatan lain masih wajar,” ujar Endang Permana, Kasi Damkar, Kedaruratan dan Logistik BPBD Pandeglang, Rabu (25/7/2018).
BACA JUGA: Lahan Gertam Kekeringan, Irna Instruksikan Distan Kirim Pompa Air
Untuk mengatasi wilayah terdampak, BPBD secara bergantian telah mendistribusikan air dengan mengerahkan dua unit mobil tangki berkapasitas 6.000 liter.
Namun kata Endang, ada kendala yang dihadapi saat distribusi air bersih ke masyarakat, yakni jarak tempuh yang cukup jauh antara sumber air untuk mengisi ulang dengan wilayah yang terdampak sehingga membutuhkan waktu berjam-jam.
Sementara itu, Camat Picung, Mujani menuturkan, kemarau memang mengakibatkan sebagian wilayah mengalami kekurangan air bersih untuk kebutuhan mandi dan memasak.
“(Bantuan air bersih) sudah dikirim ke Ganggaeng empat tangki, dan Pasir Gedang dua tangki,” katan Mujani.(Nda)