Serang – Bakal calon legislatif (Bacaleg) Partai NasDem Furtasan Ali Yusuf dituding melakukan kampanye terselubung.
BACA JUGA: Baijuri: Surat PAW Furtasan Ali dan Deviana Idris Sudah Sampai di DPD
Rektor Universitas Bina Bangsa (Uniba) tersebut dinilai memanfaatkan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Uniba di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang untuk kepentingan politik.
“Kegiatan pendidikan digunakan untuk berkampanye jelas melanggar aturan. Kampus dan kegiatannya harus steril dari kegiatan dan kepentingan politik. Bagaimana mahasiswa bisa menempatkan idealismenya kalau mahasiswa justru diperintahkan untuk melakuka kerja politik,” papar alumni Uniba Vredo Putra Faisrus, Senin (30/7/2018).
Salah satu dugaan kampanye terselubung yang dilakukan Furtasan kata Fredo adalah foto Furtasan Ali di depan posko KKN bersama mahasiswa. Dalam foto tersebut, Furtasan nampak berpose salam lima jari yang juga pose tersebut diikuti oleh sejumlah mahasiswa. Diketahui, nomor lima merupakan nomor urut NasDem dalam Pemilu 2019 nanti.
“Bukan salah kaprah lagi, jelas-jelas melanggar aturan. Ini cara norak dan gratisan. Mahasiswanya harus sadar bahwa mereka sedang dipekerjakan untuk kepentingan politik,” jelas Vredo.
Vredo juga mendengar kabar bahwa mahasiswa peserta KKN diperintahkan mencari nomor ketua RT/RW dan pengurus PKK.
“Targetnya apa kalau bukan target politik, pencapaian elektabilitas dan popularitas. Setelah itu parpol akan melakukan lembaga survei untuk bacaleg-bacalegnya,” tuding Vredo.
Vredo akan menyampaikan kepada pihak kampus agar kampanye terselubung tidak terjadi dan meminta panwas memberikan teguran.
“Kalau memang terbukti harus ada teguran, ini kan mencoreng dunia pendidikan itu sendiri,” tandasnya.(Nda)