Pandeglang – Maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) salah satunya dinilai karena faktor kelalaian pemilik kendaraan yang tidak memasang kunci ganda saat memakirkan kendaraannya di pusat keramaian.
BACA JUGA: 48 Kali Beraksi, Komplotan Curanmor di Cilegon Diringkus
“Masyarakat harus lebih sadar, pasang kunci ganda dan waspada terhadap orang-orang yang mencurigakan,” pesan Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, Selasa (28/8/2018).
Meski tak merinci jumlahnya, namun dibandingkan dengan narkoba, kasus curanmor paling tinggi di Pandeglang.
“Paling tinggi curanmor, tapi detailnya berapa kita belum rinci, pokonya itu yang tinggi,” ucap Indra.
Indra menyampaikan, pusat kota dan sekitarnya merupakan titik rawan terjadinya curanmor. Para pelakunya rata-rata berusia 25-40 tahun, bahkan ada pula yang masih berstatus sebagai pelajar.
BACA JUGA: Tiga Pelajar di Pandeglang Terlibat Pencurian Sepeda Motor
“Masih pemain lama, kebanyakan residivis dan ada juga yang baru, itu juga di ajak oleh yang residivis. Motifnya karena faktor ekonomi, untuk jajan, makan, konsumtif lah,” ungkapnya.(Nda)