Pandenglang – Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku, belum ada pejabat yang mau ditempatkan menjadi calon kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang ditinggal Nunung Fauzi karena dimutasi menjadi sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) pada Senin, (27/8/2018).“Belum ada yang mau ditempatkan di ULP,” kata Irna, Selasa (28/8/2018).
BACA JUGA: Pengusaha Sinyalir Ada Kejanggalan Proses Lelang ULP Pandeglang
Irna memperkirakan pengganti Nunung baru bisa didapat dalam dua bulan ke depan. Kata dia, sulitnya mencari calon kepala ULP karena Pandeglang minim pejabat yang paham dengan pengadaan barang dan jasa.
“Banyak tekanan maka harus kuat namun harus tetap lurus sesuai aturan, jadi Kami akan mencari Plt yang mumpuni dan hafal terkait dengan pengadaan barang dan jasa. Daripada sama sekali kolaps,” ujarnya.
Diakui Irna, sebenarnya dirinya sudah mengantongi nama salah satu seorang pejabat untuk menempati jabatan tersebut. Namun, pejabat tersebut belum bersedia.
“Sebetulnya ada, tetapi tidak mau dan siap. Dia paham mengenai barang dan jasa dan pernah menjadi pokja ULP, dan sekarang sudah eselon III. Tapi saya belum mengetahui alasan dia kenapa tidak mau,” jelasnya.
Sementara itu, Sekda Pandeglang yang juga ketua Baperjakat Ferry Hasanudin mengaku, telah mempersiapkan satu orang untuk menempati posisi Plt kepala ULP.
“Sudah ada, nanti secepatnya ditempatkan, pokoknya ada,” ucap Ferry tanpa menyebut nama pejabat yang dimaksud.
Kosongnya jabatan kepala ULP diyakini Ferry tidak akan mempengaruhi proses lelang dan pembangunan di Pandeglang. Pasalnya, proses kegiatan sudah hampir selesai.
“Tidak mengganggu, saya sudah tekankan agar tetap berjalan,” tandasnya.(Nda)