Pembebasan Lahan Tol Serang-Panimbang Terkendala Administrasi Lahan

Date:

Pembebasan Lahan
Ilustrasi/pojokjabar

Pandeglang – Proses pembebasan lahan untuk proyek pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang ditarget selesai tahun 2018.

BACA JUGA: Warga Tiga Desa Walk Out, Ganti Rugi Tol Serang-Panimbang Hanya Rp 90 Ribu/Meter

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian PUPR Ibrahim Masad mengatakan, seluruh pengadaan lahan di Kabupaten Pandeglang untuk salah satu proyek strategis nasional sudah selesai. Namun, dalam pembayarannya masih terkendala dalam administrasi.

“Secara umum kami sudah siap bayar, tapi pemberkasan tanah dari masyarakatnya masih minim, 70 persen warga hanya menguasai SPPT dan PBB saja, sementara akta jual belinya tidak ada. Tapi kami sedang urus itu dengan berbagai instansi agar tidak ada masalah di kemudian hari,” ungkap Ibrahim, Selasa (29/8/2018).

Informasi dari Kementerian PUPR, pada bulan September untuk proyek pembangunan jalan tol sepanjang 83,70 kilometer akan dilelangkan. Menurutnya, jika Desember selesai, maka Januari 2019 akan dimulai pelaksanaan konstruksinya.

“Sebelumnya memang kami sudah lelangkan, tapi tidak ada yang menawar, otomatis kita lelang ulang,” ujarnya.

BACA JUGA: Tol Serang-Panimbang, Pertumbuhan Ekonomi Lebak dan Pandeglang Diyakini Semakin Pesat

Terpisah, Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap, pelaksanaan yang akan dikerjakan PT Wijaya Karya (Wika) tidak melampaui tahun 2019 mengingat sudah banyak investor yang akan masuk ke Pandeglang namun menunggu realisasi jalan Tol tersebut.

“Ini udah kayak telur sama ayam saja, ayam dulu apa telur dulu? Saya harap groundbreaking jalan tol ini jangan lewat dari tahun 2019. Investor yang datang ke daerah kami sudah banyak, bahkan hingga ekspose akan perencanaan investasi. Tapi kembali lagi permasalahannya akses jalan yang selalu menjadi kendala,” papar Irna.(Nda)

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...