Tangerang – Guru memiliki peran penting sebagai subjek dalam menentukan siapa saja yang pantas dan layak menduduki kursi legislatif pada Pemilu 2019.
BACA JUGA: Minat Baca Guru di Kota Tangerang Rendah
“Jumlah guru 23 ribu, itu angka yang besar. Mereka punya suami atau istri, punya tetangga yang bisa diajak untuk berpartisipasi dalam Pemilu,” kata Kepala Dindik Kota Tangerang Abduh Surahman saat seminar pendidikan bertema “Peran Strategis Guru dalam Pendidikan Pemilu”, di TangCity Mall, Kamis (30/8/2018).
Kata Abduh, guru juga memiliki peran merekomendasikan kepada masyarakat untuk menentukan pilihan yang pantas pada Pemilu nanti.
“Mereka harus menjadi subjek yang menentukan siapa yang boleh duduk di sana, yang memang peduli terhadap pendidikan,” jelas Abduh.
Namun, sebelum menentukan pilihan, guru wajib mempelajari setiap karakter dari masing-masing caleg.
“Pelajari dulu karakter dari masing-masing calegnya. Itulah peran yang bisa kita lakukan. Berpolitik praktis tidak boleh, Tapi mereka (guru) boleh menentukan hak pilihnya,” terang Abduh.
BACA JUGA: KPU Kota Tangerang Coret Enam Bacaleg
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Tangerang Banani Bahrul mengatakan, guru memiliki peranan penting dalam mensosialisasikan Pemilu.
“Ini sangat penting, peran guru bisa sebagai pelopor Pemilu dimana bisa mensosialisasikan dan memberikan pengetahuan kepada orang di sekitarnya, salah satunya kepada siswa,” tutur Banani.(Nda)