Pandeglang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang diminta melakukan pemetaan lahan pertanian mengingat potensi yang berbeda di tiap-tiap wilayah.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pandeglang Anton Haerusyamsi menjelaskan, pemetaan lahan pertanian sangat penting dilakukan karena pemkab tidak bisa menyamakan potensi pertanian di masing-masing wilayah.
Semisal kata Anton di daerah Panimbang, petani lebih suka menanam semangka dan kacang hijau ketimbang jagung dan kedelai.
BACA JUGA: Pemkab Pandeglang Target Luas Tanam Jagung 53 Ribu Hektar, Petani Lebih Suka Semangka
“Ke depan harus dipetakan, terutama program tanam jagung. Enggak mungkin kan di Cimanuk tanam jagung. Mau tanam di mana? Sawahnya aja selalu digunakan menanam padi hingga tiga kali,” terang Anton, Senin (3/9/2018).
Setelah pemetaan lahan pertanian dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengakomodir para petani yang lebih menyukai menanam komoditi di luar komoditi yang menjadi program pemerintah. Hal tersebut agar tidak menghilangkan komoditi unggulan di wilayah tersebut.
“Begitu juga dengan sarana pertanian harus dioptimalkan, mulai dari traktor, bibit, mesin pengering dan lainnya. Jadi, Pandeglang tidak hanya menjadi sentra Pajale tapi juga komoditi lainnya,” terang Anton.(Nda)
 Pandeglang diminta melakukan pemetaan lahan pertanian mengingat potensi yang berbeda di tiap-tiap wilayah.){kind=link}