Cilegon – Plt Wali Kota Cilegon Edi Ariadi tak bisa menyembunyikan kegeramannya terhadap pedagang di Pasar Kranggot, Kelurahan Jombang Wetan, yang menggelar lapak dagangan di bahu jalan. Edi geram lantaran para pedagang yang sulit diatur oleh petugas.
“Emang kurang ajar! Sebel saya juga, enggak mau diatur,” tegas Edi kepada awak media, Rabu (12/9/2018).
Padahal kata Edi, Pemkot Cilegon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah menyiapkan tiga blok awning bagi para pedagang. Sayangnya, meski sudah diarahkan petugas, pedagang tetap memilih berjualan di bahu jalan yang akhirnya menimbulkan kemacetan dan kesemrawutan.
Awning yang berada di tiga blok ujarnya mampu menampung 600 pedagang. Namun, hingga kini awning tersebut kosong lantaran pedagang enggan menempati dengan alasan sepi pembeli.
“Pedagang tetap lebih memilih jualan di bahu jalan dengan pertimbangan pembeli ramai,” kata Edi.
Ida, salah seorang pedagang mengaku pernah mencoba berjualan di awning tersebut.
“Sepi pembeli, mungkin males ke awning. Kalau lama-lama kita jualan di sana bisa bangkrut,” imbuhnya.(Nda)