Tangerang – Perombakan direksi dan komisaris PT Garuda Indonesia melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (12/9/2018), disambut baik Asosiasi Pilot Garuda (APG).
Menggantikan Pahala N. Mansyury, sosok I Gede Nyoman Askhara Danadiputra dinilai sangat memahami dunia penerbangan. Askhara yang pernah memimpin maskapai penerbangan pelat merah tersebut, diharapkan direksi berkinerja lebih baik dari sebelumnya.
“Kalau saya lihat, rata-rata mereka sudah memahami dunia penerbangan. Kita tinggal lihat bagaimana nanti kinerjanya,” kata Presiden APG, Kapten Bintang Hardiono, Sabtu (15/9/2018).
BACA JUGA: Lengser dari Dirut Garuda, Pahala: Kerugian Turun 60 Persen
Meski terjadi beberapa permasalahan antara pilot dengan maskapai saat kepemimpinan Pahala, namun Bintang mengaku tidak mengetahui apa faktor pergantian Pahala. Ia hanya berharap, komunikasi direksi baru lebih baik ke para pegawai.
“Itu putusan pemegang saham ya, kalau kita sih tentu harapannya mereka yang duduk di direksi baru bisa berkomunikasi dengan baik dengan kami. Jadi, kalau yang perlu dibenahi ya lebih masalah komunikasi dan penerapan aturan yang sesuai. Tapi memang, sebelumnya Menteri Rini berjanji akan mengevaluasi kinerja Garuda,” bebernya.
Pihaknya kata Bintang akan tetap mengkritisi bila terdapat aturan-aturan yang tidak sesuai dengan standar pelayanan keselamatan dan kenyamanan karena menyangkut keselamatan dan kenyamanan pegawai maupun penumpang.
“Sejauh ini belum ada bahasan apa-apa. Intinya, jalani memang aturan yang ada saat ini dan kalau ada yang tidak sesuai tentu kita kritisi,” pungkasnya.(Nda)