Serang – Partai politik yang tergabung dalam koalisi Prabowo-Sandi mengungkap dugaan pemilih ganda dalam DPT Pemilu 2019. Di Provinsi Banten, jumlah dugaan pemilih ganda disebut mencapai 2 juta orang. Angka dugaan pemilih ganda di Banten juga disampaikan Bawaslu dengan jumlah 65 ribu.
Terkait temuan tersebut, KPU Banten langsung melakukan pemutakhiran data pemilih tetap, kemudian menggelar rapat pleno terbuka tentang rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) hasil perbaikan di Provinsi Banten untuk Pemilu 2019 di Aula KPU Banten, Jumat malam, 14 September 2018.
Rapat pleno tersebut dihadiri KPU kabupaten kota se-Banten, perwakilan partai politik, Bawaslu Banten dan Bawaslu kabupaten kota se Banten, serta unsur Forkopimda. Berdasarkan hail perbaikan, jumlah pemilih di Banten pada Pemilu 2019 menyusut 24.276 pemilih dari yang tadinya 7.452.971, menjadi 7.428.695 pemilih.
Ketua Divisi Program dan Data Informasi KPU Banten Agus Sutisna mengatakan, DPT hasil perbaikan yang telah ditetapkan merupakan tindaklanjut dari rekomendasi temuan Bawaslu dan partai politik, terkait adanya potensi daftar pemilih ganda dan pemilih tidak memenuhi syarat. Hasil pencermatan ulang KPU Banten memang ditemukan data pemilih ganda, namun angkanya tidak sebesar temuan parpol dan Bawaslu.
“KPU provinsi dan KPU kabupaten kota disaksikan langsung Bawaslu telah melakukan pencermatan ulang, hasilnya memang ditemukan daftar pemilih ganda. Sehingga DPT yang sebelumnya berkurang karena KPU langsung mencoret DPT ganda tersebut,” kata Agus, Sabtu, 14 September 2018.
“Jadi DPT hasil perbaikan sebanyak 7.248.695 pemilih, dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 3.752.679 dan pemilih perempuan sebanyak 3.676.016,” sambungnya.
Hasil pleno tersebut rencananya akan dibawa ke KPU RI Sabtu, 15 September 2018 ini dan secara nasional akan diplenokan KPU RI, Minggu, 16 September 2018.
“DPT itu memang enggak 100 persen sempurna. Tapi DPT hasil perbaikan sudah jauh lebih baik, bersih dan akurat. Beberapa hari kemarin KPU kabupaten kota sudah melakukan pembersihan (data ganda) itu. Jadi yang ganda dihapus, dan yang belum masuk kita masukan, data yang belum benar kita perbaiki,” jelasnya.(Rus)
