Serang – Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) SMH Banten nyaris menjadi korban pembiusan yang dilakukan seorang pria, Selasa (2/10/2018).
Rizkia Fitri Ramadhani (20) menuturkan, kejadian tersebut dialaminya sepulang dari kampus. Saat itu, Fitri melewati sebuah gang di samping kantor Disdukcapil Kota Serang.
“Waktu saya pulang dari kampus sekitar jam empat sore,” kata Fitri kepada wartawan, Rabu (3/10).
Saat masuk ke gang, mahasiswi jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam ini melihat seorang pria sedang berjalan di depannya. Tak curiga, Fitri berjalan seperti biasa.
Tiba-tiba, pria tersebut berhenti seolah mempersilahkan Fitri mendahuluinya. Lagi-lagi tak menaruh rasa curiga, Fitri melanjutkan langkahnya.
“Waktu saya ngelewatin, mulut saya dibekap pakai sapu tangan,” ujarnya.
Beruntung, Fitri dengan sekuat tenaga berhasil melarikan diri meski sedikit pusing diduga efek obat bius yang ada pada sapu tangan tersebut.
“Enggak sampai pingsan. Saya langsung lari. Orangnya rapih bawa tas kayak mahasiswa, orangnya tinggi,” tutur Fitri.
Nyaris menjadi korban pembiusan juga dialami mahasiswa UIN SMH Banten lainnya, Eka Yulianingsih. Mahasiswi jurusan Hukum dan Tata Negara ini mengaku mengalami hal yang sama seperti Fitri, dibekap dengan sapu tangan oleh seorang pria. Sama dengan Fitri, ia tak sampai pingsan hanya mengalami pusing, dan berhasil kabur.(Nda)