Tangerang – Galeri Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi (Gipti) di Kawasan BSD City, Kabupaten Tangerang, akan menjadi show case kemajuan inovasi dan teknologi terapan terkini sebagai tempat pemberdayaan dan edukasi masyarakat dalam bidang Iptek.
Gipti juga akan menjadi tempat pemasaran bagi produk-produk UKM dan startup berbasis teknologi binaan inkubator bisnis teknologi di Puspiptek.
“sebagai langkah awal BSD untuk membentuk silicon valley di Indonesia. Saat ini, kita coba menghidupkan kembali konsep tersebut,” kata Menristekdikti, Mohammad Nasir saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Gipti, Kamis (4/10/2018).
BACA JUGA: Andika Dorong Pemuda Banten Manfaatkan Teknologi Digital
Dijadikannya Puspiptek-Kemenristekdikti sebagai National Science & Technology Park (N-STP), yang tidak hanya fokus sebagai pusat penelitian dan pengembangan Iptek, melainkan pula sebagai pusat pengembangan produk-produk nasional, pusat penumbuhan kewirausahaan berbasis teknologi melalui inkubasi, dan pusat informasi Iptek serta pusat pelatihan bagi SDM industri.
CEO Strategic Land Bank Sinar Mas Land, Christopher Siswanto Adisaputroia mendukung pembangunan tersebut. Ia berharap, kolaborasi tersebut dapat semakin mendukung tujuan BSD City yang tengah bertransformasi menjadi integrated smart digital city, di mana saat ini BSD City juga sedang menggarap proyek kawasan Digital Hub yang kedepannya akan menjadi ‘Silicon Valley’ di Indonesia.
“Kehadiran Gipti memperkaya ekosistem BSD City khususnya di sektor teknologi dan riset dan sebagai talent pool bagi sejumlah perusahaan yang terdapat di kawasan Digital Hub,”ujar Siswanto.
Menurutnya, pengembangan kawasan Digital Hub akan menciptakan banyak sekali peluang bagi berbagai pihak lintas sektor, khususnya warga Tangerang dan sekitarya di bidang pendidikan, riset, usaha, maupun lapangan pekerjaan.
“Semoga sinergi lintas sektor bahu membahu dalam berkolaborasi dan berkontribusi secara aktif untuk meningkatkan daya saing untuk mewujudkan mimpi indonesia menjadi negara maju berbasis tekbologi dan informasi,” terangnya.(Nda)