Serang – Komitmen menolak hoax, isu SARA dan ujaran kebencian di Pemilu 2019 digaungkan Padepokan Romal TTKKDH Banten. Pernyataan sikap tersebut disampaikan, di Kelurahan Pancur, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Minggu (7/10/2018).
Enam poin peryataan yang disampaikan Padepokan Romal TTKKDH, yakni, selalu setia pada Pancasila dan UUD 45 dan siap mempertahankan keutuhan NKRI, turut ikut serta dalam kemanan ketertiban di masyarakat, mendukung pelaksanakaan Pemilu 2019 yang aman, damai dan bermatabat, menolak segala bentuk politik yang dapat memecah belah bangsa dan negara, menolak hoax, ujaran kebencian dan isu SARA serta menjaga toleransi berintegritas dengan pihak kemanan dan pemerintah.
Dalan sambutanya ketua Padepokan Romal TTKKDH Jaenudin Musa mengatakan bahwa di pemilu ini yang paling penting dalam demokrasi pilihanya yang berbeda tapi di ketahui semua adalah saudara sebangsa dan se tanah air.
“Jangan sampai karena berbeda pilihan jadi terpecah belah, jangan saling membeci, jangan saling menghujat. Demokrasi penting, tapi persaudaraan lebih penting,” kata Ketua Padepokan Romal TTKKDH, Jaenudin Musa.
Guna mengantisipasi penyebaran hoax, Musa meminta anggotanya tidak terburu-buru membagikan informasi apapun yang tersebar di media sosial (medsos).
“Jangan terburu-buru (membagikan) berita dari medsos,” pesannya.
Padepokan Romal meminta penyelanggara Pemilu bisa mengantisipasi hoax dengan memperketat pengawasan di medsos.
“Penyelanggara Pemilu harus ketat mengawasi medsos, kalau ada indikasi melanggar ITE harus segera ditindak tegas oleh kepolisian,” ujar Sekjen Padepokan Romal, Muhammad Ridho Dinata.
Diharapkan, komitmen yang serupa juga dapat ditunjukkan oleh padepokan-padepokan TTKKDH lainnya.(Nda)