Serang – Selebaran berisi seruan revolusi terhadap kengurusan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) bertebaran di jalur protokol, alun-alun hingga Terminal Pakupatan Kota Serang.
Pantauan Banten Hits, Rabu (10/10/2018), selebaran tersebut tertempel di tiang-tiang listrik dan tembok bangunan. Selebaran berisi protes terhadap kepengurusan PSSI dengan memuat foto Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono dan Sekjen PSSI Ratu Tisha mundur.
“Jokow Driyono-Edy-Tisha Drop Out!!” isi kalimat dalam salah selebaran.
“Jangan kalian hancurkan sepak bola negeri ini dengan mafia di balik topeng federasi. Serang melawan,” kalimat yang tertera di bawahnya.
Selebaran lainnya berisi tulisan yang menyindir rangkap jabatan Edy. Selain Ketua Umum PSSI, Edy juga merupakan Gubernur Sumatera utara.
Saat dikonfirmasi, Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Banten, Fahmi Hakim mengaku belum mengetahui selebaran bernada protes tersebut.
“Saya belum lihat itu dimana itu? Sebagai Asprov Banten, saya akan konsolidasi. Sampai hari ini PSSI Banten masih melakukan hal yang masih wajar,” kata Fahmi saat ditemui di Kantor Bawaslu Banten.
Menurut Fahmi, sejauh ini belum ada tim sepakbola asal Banten yang keberatan terkait sanksi yang diberikan PSSI terhadap sejumlah klub sepakbola.
“Belum ada (tim) yang usul,” ucapnya.
Rifat salah seorang warga Kota Serang sangat mendukung adanya pembenahan di kepengurusan PSSI.
“Sebagai orang yang mencitai sepak bola saya mendukung, adanya pembenahan di tubuh PSSI kalau misalkan Pak Edy harus mundur itu harus dilakukan sebagai upaya memberantas mafia sepak bola di Indonesia,” katanya.
Terkait rangkap jabatan Edy, menurut Rifat, Edy harus legowo karena dinilai hal tersebut tidak akan baik.
“Sepatutnya tidak usah, tidak boleh karena harus fokus. Satu sisi Pak Edy sebagai gubernur yang tentunya punya tugas dan tanggung jawab kepada masyarakat. Di sisi lain sebagai Ketua PSSI yang harus urusin bola mau dipaksain juga pasti tidak bakalan bagus,” tuturnya.(Nda)
TONTON JUGA VIDEONYA: