Pandeglang – Keindahan Negeri Bagdad beserta akulturasi budaya yang menjadi pusat kebudayaan Islam di dunia akan mengawali Semalam di Cahaya Madani (SDC) SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS).
Penampilan dari siswa-siswi SMAN CMBBS akan mengiringi setiap alur cerita yang ditampilkan. Mengangkat tema “Spring of Islam”, pentas seni akbar yang akan digelar pada Sabtu (27/10/2018) ini akan mengisahkan kembali kejayaan Islam pada masanya. Di saat pasukan muslim di bawah pimpinan Sayifuddin Al Quthuz mengalahkan bangsa Mongol.
Ketua Pelaksana, Ruli Widiana mengatakan, SDC merupakan acara tahunan yang diselenggarakan tiga belas tahun berturut-turut di sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Pandeglang-Labuan, Kuranten, Pandeglang.
Tahun ini, SDC ingin memberikan persembahan menarik dan spektakulier dengan menampilkan bakat-bakat gemilang, sekaligus menciptakan inovasi baru yang tak hanya menghibur melainkan memiliki makna yang mendalam.
“Pesertanya dari seluruh civitas akademika, dewan guru, tata usaha dengan jumlah siswa 389 orang, Kami mengundang orangtua/wali murid, guru, wali asuh, alumni dan tamu undangan lainnya,” kata Ruli, Selasa (9/10/2018).
Ruli menjelaskan, acara akan mulai berlangsung dari pukul 16.00 sampai 23.30 WIB. Pada sore terdiri dari Marawis Latagdob, Nasyid, band dan akustik. Kemudian pukul 19.45-21.15 akan berlangsung akustik, qorsil, choir formal dilanjutkan dengan sambutan dan pembukaan serta pidato dalam tiga bahas. Grand openig pukul 21.15 berlanjut pada drama, Madaris, Saman, parody iklan, rampak bedug, puisi, Tarkom, choir informasi dan grand closing.
Sebagai sebuah pentas seni akbar, SDC merupakan ajang untuk menampilkan kemampuan siswa-siswi CMBBS di bidang seni. Tentunya, seluruh acara diatur dan diurus oleh siswa sebagai upaya melatih kemandirian, tanggung jawab, dan kekompakkan antar siswa untuk mensukseskan acara tersebut.
“Tujuannya, mempererat ukhuwah Islamiyah antara SMAN CMBBS dengan orangtua murid dan masyarakat. Menggali dan menumbuhkan bakat dan jiwa kreativitas seni serta mengambil hikmah dan mencotoh nilai juang pahlawan Islam di masa lalu,” tutur Ruli.(Nda)