PB Malnu Menes Sebut Hari Santri Bentuk Pengakuan Pemerintah

Date:

Ketua PB Malnu Pusat Menes Beri Sambutan di HSN
Ketua Umum PB Malnu Pusat Menes, KH Tb Hamdi Ma’ani memberikan sambutan saat Apel Kebangsaan dan Kirab Resolusi Jihad dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN). (Banten Hits/Engkos Kosasih)

Pandeglang – Ribuan santri dari berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Pandeglang antusias mengikuti Apel Kebangsaan dan Kirab Resolusi Jihad dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN) ke-4, di Alun-alun Menes, Pandeglang, Senin (22/10/2018).

BACA JUGA: Matin Syarkowi: Pesantren di Banten punya Andil dalam Proses Lahirnya Hari Santri Nasional

Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (Malnu) Pusat Menes, KH Tb Hamdi Ma’ani mengatakan, HSN merupakan bentuk perhatian dan pengakuan dari pemerintah terhadap santri yang merupakan bagian penting dari bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.

“Selama ini kami (santri-red) kurang begitu diperhatikan oleh pemerintah, tapi dengan ditetapkanya tanggal 22 Oktober sebagai HSN, kami merasa bangga sebagai santri, secara tidak langsung kami telah diakui oleh pemerintah,” ungkap Ma’ani.

Dengan ditetapkannya HSN dan disetujuinya RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan, dapat ponpes dengan sekolah formal atau lembaga-lembaga pendidikan yang lain.

“Mudah-mudahan dapat disetarakan dengan lembaga pendidikan yang lain,” katanya.(Nda)

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related