Serang – Ulama, jawara, tokoh Ormas dan tokoh muda se-Kota Serang menggelar deklarasi Pemilu Damai Anti-hoax dan ujaran kebencian di Ponpes Nailul Amanah, Cipocok, Kota Serang, Minggu, 28 Oktober 2018.
Ketua Panitia Deklarasi Jamal meminta, masyarakat menyingkirkan amarah, kebencian, dan perselisihan untuk menciptakan pemilu damai dan anti-hoax.
“Mari menyatu dalam bingkai bhineka, negara. Mari berdemokrasi dewasa yang saling menyayangi, demokrasi yang menggembirakan. Antara satu dan yang lain tidak ada lagi kebencian dan hoax, yang ahirnya dapat merugikan bangsa ini,” ujarnya saat sambutan dalam acara.
Wakil Panitia Deklarasi Suciaji menambahkan, deklarasi damai anti-hoax dan ujaran kebencian acara ini satu tekad dengan semangat Hari Sumpah Pemuda.
“Dengan dikenal Sumpah Pemuda, ini sebagai aplikasi konsep dasar Islam yang sudah dikumandangkan empat abad lalu. Kita umat yang satu, hari ini dasarnya ruh persatuan alangkah indahnya kita membangun persatuan Islam,” paparnya.
“Berbicara politik, setan bukan berbisik tapi sekarang setan saat ini sedang mempengaruhi keturunan Adam. Makanya mari berpolitik yang elegan, kita tidak lupakan nakhoda kita untuk bersatu,” tungkasnya.(Rus)
