Pandeglang – Aksi teatrikal digelar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di depan kantor bupati Pandeglang, Senin (29/10/2018).
Mahasiswa menilai, tiga tahun kepemimpinan Irna Narulita-Tanto Warsono Arban, masih banyak persoalan di Kabupaten Pandeglang yang belum mampu diselesaikan. Irna-Tanto dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Pandeglang akhir Maret 2016.
Kondisi seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur digambarkan GMNI melalui aksi teatrikal, seperti petani yang digambarkan tidak mendapatkan bantuan, angka putus sekolah dan warga miskin yang digambarkan dengan kondisi busung lapar.
“Aksi teatrikal ini menggambarkan bagaimana pemerintahan Irna-Tanto, masih banyak pekerjaan rumah dan kinerja yang tidak dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Ketua DPC GMNI Pandeglang, Indra Patiwara.
“Dari faktor sosial masih banyaknya masyarakat yang seharusya mendapatkan program dari pemerintah akan tetapi tidak mendapatkan bantuan,” tambahnya.
Dengan kondisi itu, mahasiswa mendesak Irna mengevaluasi kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai lamban dalam melaksanakan program.
“Yang menjadi eksekutor program Irna-Tanto adalah para OPD, jika OPD lamban bekerja, bagaimana program-programnya akan bisa dirasakan masyarakat. Segera evaluasi kinerjanya,” tegasnya.(Nda)