Tangerang – Insya Fatwa Kurnia Dewi (30), warga Jalan Swadaya, No 31, Kampung Cijengir, RT O4/ RW 03, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, merupakan salah satu korban pesawat Lior Air yang jatuh di Tanjung Karawang, Senin, 29 Oktober 2018.
Dua hari setelah kejadian, jenazah Fatwa masih belum dapat ditemukan petugas Tim SAR gabungan yang telah melakukan pencarian sejak peristiwa jatuhnya pesawat.
Pantauan BantenHits.com, Selasa, 30 Oktober 2018, rumah korban terlihat sepi. Terlihat hanya dua karangan bunga yang diletakan di depan rumahnya. Menurut tetangga, keluarga korban sedang menunggu informasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
“Suami dan dua anak korban masih di Jakarta menunggu kabar jenazah almarhum,” ujar Suryadi tentangga korban.
Menurut Suryadi, korban bekerja di sebuah perusahaan Migas milik BUMN. Dia dikenal warga sebagai sosok yang ramah terhadap tetangga sekitar.
“Dia orangnya ramah sama tetangga. Kalau keluar rumah, korban paling salat ke masjid. Terus kerjanya dia jauh-jauh terus. Kadang pulang kadang enggak,” ucap Suryadi, tetangga korban.
Sehari sebelumnya, lanjut Suryadi, rumah korban didatangi sosok perempuan. Kepada tetangga, sosok tersebut menanyakan rumah Doni, yang tak lain suamin korban.
“Waktu Pak Doni sedang bekerja. Yang dateng perempuan. Kayanya sih dari pihak bandara. Mungkin dia pikir yang ada di pesawat itu Pak Doni padahal itu istrinya,” terangnya.(Rus)