Jakarta – Tim Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia (DVI POLRI), Minggu sore, 4 November 2018 sekitar pukul 17.00 WIB, berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah penumpang Lion Air JT-610 yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, tujuh jenazah tersebut, yakni Dodi Junaidi (laki-laki), Muhammad Nasir (laki-laki), Janry Efriyanto Sianturi (laki-laki), Karmin (laki-laki), Harwinoko (laki-laki), Verian Utama (laki-laki), Rohmanir Pandi Sagala (laki-laki).
“Konfirmasi tersebut disampaikan pukul 17.00 WIB setelah adanya kecocokan hasil tes forensik dan ante-mortem dengan data DNA yang sebelumnya sudah diberikan pihak keluarga kepada tim DVI POLRI,” kata Danang.
Setelah proses identifikasi selesai dilakukan Tim DVI Polri, Lion Air Minggu malam ini secara resmi menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga melalui upacara yang berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara R. Said Sukanto (RS POLRI). Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Director of Airport Service Lion Air Group, Capt. Wisnu Wijayanto.
“Atas nama Lion Air, mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga dan handai taulan,” ungkap Danang.
Hingga Minggu malam, 4 November 2018, total jenazah penumpang Lion Air JT-610 yang berhasil didentifikasi 14 jenazah, dengan rincian; Sabtu, 3 November atas nama Fauzan Azima (laki-laki), Wahyu Susilo (laki-laki) dan Endang Sri Bagus Nita (wanita). Pada Jumat, 2 November 2018 Chandra Kirana (laki-laki), Monni (wanita) dan Hizkia Jorry Saroinsong (laki-laki) serta (31/10) Jannatun Shintya Dewi (wanita).
“Tim DVI POLRI juga masih melaksanakan proses identifikasi mendalam yang melingkupi forensik dan tes DNA,” jelasnya.(Rus)