Lebak – Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Kabupaten Lebak mengklaim nilai transaksi pameran koperasi Lebak sebesar Rp 4,9 miliar. Jumlah tersebut dinilai telah melebihi target yang ditentukan.
Ketua Dekopinda Lebak Lita Mulyati menjelaskan, pameran koperasi yang berlangsung sejak 27 Oktober 2018 hingga 3 November 2018 telah dikunjungi sekitar 50.000 masyarakat dari berbagai daerah khususnya Kabupaten Lebak.
“Ini sudah lewat target, target nilai transaksi tahun ini sebesar Rp 4 miliar, ternyata realisasinya sebesar Rp 4,9 miliar,” kata Lita ketika dihubungi BantenHits.com, Minggu, 4 November 2018.
Lita mengaku, terhitung 31 Oktober 2018 nilai transaksi sudah mencapai Rp 3,4 miliar yang kemudian ditambah dengan 3 hari transaksi hari koperasi Lebak sebesar Rp 1,5 miliar.
“Jadi secara keseluruhan ada kelebihan target sebesar Rp 90 juta,” katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Babay Imroni mengapresiai pendapatan UKM yang cukup besar.
“Itu bisa menyumbangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” katanya.
Menurut Babay, kegiatan pameran Hari Koperasi ke-71 yang melibatkan sebanyak 120 pelaku UKM. Untuk transaksi penjualan UKM Lebak hingga mencapai miliaran rupiah ini berasal dari produk UKM aneka kerajinan tangan, makanan ringan, perhiasan, batik, kuliner dan batu posil.
Selain itu juga produk UKM yang bahan bakunya hasil komoditas perkebunan, pertanian, pertambangan dan perikanan.
“Kami berharap produk UKM Lebak bisa menembus pasar domestik hingga mancanegara,” imbuhnya. (Rus)
