Cilegon – Diduga tidak kuat menahan beban muatan, sebuah truk kontainer dengan nomor polisi B 9845 KO mengalami kecelakaan di Jalan Lingkar Selatan atau JLS Cilegon, tepatnya di KM 9, Lingkungan Lebak Kelapa, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Selasa sore, 6 November 2018. Akibat kecelakaan tersebut badan truk yang melintang menutupi badan jalan dari Cilegon menuju Ciwandan.
Informasi yang berhasil dihimpun, truk dikendarai Herdian warga Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Saat kejadian truk sedang melintas dari arah Cilegon menuju Ciwandan. Sesampainya di lokasi kecelakaan, truk tersebut tidak kuat menahan beban saat melaju di tanjakan hingga akhirnya roda truk selip. Beruntung dalam kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun akibat badan truk menutupi badan jalan sempat mengakibatkan kemacetan kendaraan sekitar satu kilometer.
Sumiyah, salah seorang warga mengatakan, kecelakaan tunggal itu truk sempat mundur saat menanjak.
“Untung tidak nyemplung ke jurang, sedikit lagi truk masuk jurang,” ujarnya.
Menurut Sumiyah, tanjakan di Lingkungan Lebak Kelapa itu kerap terjadi kecelakaan. Penyebabnya tidak lain adalah truk yang tak kuat menanjak. Bahkan, pada tahun lalu juga sampai ada yang masuk ke jurang.
“Sering sekali kecelakaan di sini (tanjakan). Setahu saya yang meninggal itu satu pengendara yang terlindas truk rem blong beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Kanit Laka Lantas Satlantas Polres cilegon Iptu Harlen Tampubolong mengatakan, kecelakaan tersebut akibat truk tidak kuat menanjak. Di titik tersebut, memang sering terjadi kecelakaan. Dulu, kata Harlen, seringnya kecelakaan akibat kendaraan yang menyeberang secara mendadak di perempatan.
“Saat ini perempatan sudah ditutup, tapi di sekitar situ ada ceceran kerikil yang membuat roda ban truk selip,” jelasnya.
Harlem mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon untuk memasang rambu peringatan sebelum tanjakan Lebak Kelapa. Namun, sampai saat ini belum terpasang rambu peringatan tersebut.
“Kami sudah koordinasi dengan Dishub untuk memasang rambu peringatan agar pengendara menggunakan gigi rendah saat menanjak. Kalau perempatan saat ini sudah ditutup, jadi mau ke arah Mancak harus mutar balik dulu setelah turunan itu,” tandasnya. (Rus)