Tangsel – Memasuki musim penghujan, Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) mempersiapkan diri untuk mencegah banjir. Salah satunya dengan menggelontorkan dana hingga Rp 1 miliar ke setiap kecamatan. Dana tersebut dipergunakan untuk memperbaiki drainase yang rusak di seluruh kecamatan.
“Kita alokasikan dan utamakan untuk drainase di Kecamatan agar tidak ada banjir di Tangsel,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel Chaeruddin dikonfirmasi lewat telepon seluler, Senin 12 November 2018.
Dikatakannya drainase yang mampet mampu membuat banyak jalan raya dan pemukiman warga tergenang. Genangan tersebut, lanjut Chaeruddin bisa berdampak negatif yaitu banjir.
“Saat ini sudah ada 13 titik rawan banjir di Tangsel dan rata-rata karena drainase yang kurang baik. Ini yang harus diantisipasi,” kata dia.
13 titik tersebut, lanjut Chaeruddin, ada di perumahan Ciater Permai, Perumahan Bukit Pamulang Indah (BPI), Perumahan Pamulang Indah, Pamulang Estate, Lembah Pinus, komplek Japos, Perumahan Puri Bintaro Hijau, Perumahan Arinda Permai, Jurang Mangu Permai, Pondok Maharta, Pondok Kacang Prima, dan Perumahan Pondok Safari.
Komplek Deplu, Kawasan Jalan Oscarraya, Pamulang Asri Rosewood, dan Perumahan Pesona Serpong tetap menjadi titik rawan banjir setelah tahun lalu juga banjir.
“Hampir semuanya karena drainase dan kita harus waspadai. Maka dari itu dana Rp 1 miliar per kecamatan harus digunakan dengan baik untuk perbaikan drainase,” tukasnya. (Rus)