Pandeglang – Enam mahasiswa Universitas Sultan Ageung Tirtayasa atau Untirta Banten yang hilang di Gunung Pulosari pada saat melakukan pendakian bersama tujuh rekannya pada Jumat 9 November 2018, berhasil ditemukan warga di Desa Palembang, Kecamatan Saketi, Senin, 12 November 2018.
“Sudah ditemukan. Warga saya melaporkan jika ada orang yang istirahat di kebunnya, dua orang perempuan, empat orang laki-laki,” kata Sekertaris Desa Palembang, Haerudin kepada BantenHits.com, Senin, 12 November 2018
Sebelumnya, enam mahasiswa Untirta hilang di Gunung Pulosari, Pandeglang, Jumat, 9 November 2018. Mahasiswa yang hilang merupakan mahasiswa Fisip dan Fakultas Pertanian. Mereka melakukan pendakian malam hari melalui jalur Cihunjuran, Kecamatan Mandalawangi.
Menurut Kepala Basarnas Banten Zaenal Arifin saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin, 12 November 2018, Minggu 11 November 2018 dini hari, 7 orang dari 13 pendaki melaporkan bahwa enam orang temanya hilang di Gunung Pulosari.
“Terima info dari Bapak Ma’ruf, Mapala Untirta Serang, bahwa enam orang pendaki Gunung Pulosari hingga saat ini belum kembali dan telah terjadi kondisi membahayakan manusia di Kabupaten Pandeglang-Banten,” kata Zaenal.
Berdasarkan keterangan mahasiswa yang berhasil turun, kata Zaenal, rombongan mahasiswa Untirta sesampainya di atas Gunung Puslosari membagi menjadi dua tim. Tujuh orang anggota turun ke kawah gunung untuk membereskan perlengkapan dan enam orang masih di atas puncak.
“Dua orang naik ke puncak untuk mengecek kondisi enam orang tetapi enam orang tersebut sudah tidak ada di puncak Gunung Pulosari,” paparnya.
“Enam orang pendaki yang hilang tidak membawa logistik dan perlengkapan,” ucapnya.
Zaenal menambahkan, jajarannya telah mengirimkan satu Tim Rescue KPP Banten dengan dibekali alat: rescue car tipe I, Palsar darat navigasi, medical kit, dan alat komunikasi. (Rus)
