Ini Respons Pemkot Serang soal Kawasan Kumuh

Date:

Asda II Kota Serang Popy Nopriadi
Asisten Daerah atau Asda II Kota Serang Popy Nopriadi saat mengungkapkan program pengentasan kawasan kumuh. (BantenHits.com/ Mahyadi)

Serang – Pengentasan kawasan kumuh di Kota Serang, tidak bisa diselesaikan oleh hanya salah satu organisasi perangkat daerah atau OPD saja. Pasalnya, kawasan kumuh merupakan masalah yang sangat kompleks. Harus ada keterpaduan dalam penanganan di kawasan kumuh ini.

“Melalui berbagai program yang dilaksanakan oleh tiap OPD ini, jadi masing-masing OPD berkontribusi untuk memberikan sumbangsihnya, yang menjadi tupoksinya. Apa yang bisa dilakukan untuk melakukan penataan kawasan kumuh ini,” ujar Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang, Popy Nopriadi kepada wartawan, Selasa 13 November 2018.

Ia mencontohkan dari sisi kesehatannya, bagaimana derajat kesehatan masyarakat bisa meningkat. Setelah kesehatan terwujud, baru program ekonomi didorong supaya kemampuan ekonomi juga meningkat. Dari sisi sosialnya, pemerintah bisa meembuat program bantuan rumah tidak layak huni.

“Kelompok usaha bersama kemudian ada bantuan UMKM , penataan kawasan prasarana jalan lingkungan dan penerangan jalan umum,” ungkapnya.

Poppy menyadari, pengentasan kawasan kumuh merupakan program besar dan harus memerlukan keterpaduan dan koordinasi sehingga dengan demikian masyarakat di kawasan tersebut bisa disentuh dari berbagai sisi.

“Kalau kawasan kumuh ada beberapa titik. Yang menjadi concern ada beberapa tempat. Yang saat ini sedang dilakukan upaya penataan lingkungan. Sepertu Pasar Rau, Taman Sari, Pasar Lama, Royal, penataan kaki lima di sekitar GOR, penyiapan lahan di Kepandean. Ini spot yang menjadi prioritas Kota Serang untuk menata, karena kita sadar sebagai pelayan ibu kota provinsi harus bisa menyediakan ruang terbuka publik, ruang terbuka hijau, sarana prasarana untuk masyarakat sebagai kita yang layak dan bermartabat,” jelas Poppy.

Menurut Poppy, kondisi Kota Serang masih mewarisi keadaan dari Pemerintah Kabupaten Serang. Kalau diibaratkan, Kota Serang bukan kertas kosong, tapi Kota Serang mewarisi sebuah kota yang jadi dengan sendirinya.

“Akarnya ada di soal tata ruang, bagaimana tata ruang itu disusun diterjemahkan secara detail dan kemudian jadilah seperti sekarang kawasan-kawasan itu tercipta. Ketika kita mulai menatanya karena kita berhadapan dengan kondisi yang sudah sedikit semrawut,” paparnya.

“Tapi dengan ketersediaan. Dana kemampuan dan juga tekad. Ingin merubah kondisi itu berubah walaupun sedikit akan terselesaikan. Untuk yang beberapa yang menjadi target pasti akan selesai,” pungkasnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...