Cilegon – Puluhan personel gabungan TNI, Polri dan Satpol PP Kota Cilegon melakukan razia gabungan monitoring jam tayang tempat hiburan malam yang beroperasi di wilayah Kota Cilegon. Dalam razia tersebut petugas tidak mendapati satupun tempat hiburan malam yang kedapatan membuka usahanya melebihi pukul 00:00 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun, razia monitoring jam tayang tersebut dimulai pada pukul 23:30 WIB. Dalam pelaksanaannya puluhan personel gabungan tersebut dibagi menjadi dua. Tujuannya agar seluruh tempat hiburan malam, baik yang berada di wilayah Merak dan Kota Cilegon dapat dilakukan pemeriksaan.
Namun, ternyata tidak satu pun tempat hiburan malam yang kedapatan masih mengoperasikan kegiatanya saat petugas datang untuk melakukan pemeriksaan.
“Kami ditugaskan oleh pimpinan kami untuk melakukan pengawasan tempat hiburan malam yang melebihi jam tayang. Saat diperiksa sudah pada tutup mudah-mudahan itu kesadaran dari pada pengelola tempat hiburan terhadap aturan yang diterapkan di Kota Cilegon, kata Kepala Seksi Perundang-undangan Dinas Satpol PP Kota Cilegon Chaerul Hasan saat dikonfirmasi awak media, Minggu dini hari, 18 November 2018.
Saat disinggung razia sudah diketahui manajemen tempat hiburan malam alias bocor, Chaerul membantah. Menurutnya, tidak ditemukannya tempat hiburan malam yang beroperasi melebihi aturan sesuai dengan Peraturan Daerah nomor 2 tahun 2003 tentang Perizinan Penyelengaraan Hiburan merupakan kesadaran dari pengunjung maupun pengelola tempat hibutan malam.
“Insya Allah enggak (bocor)lah ya, jangan sampai kita salah presepsi ini mudah-mudahan kesadaran dari para pengusahannya maupun para pengunjung yang terutama kami harapkan pengusahannya yang harus sadar diri ikuti aturan yang ada” jelasnya.
Chaerul menegaskan, pihaknya akan terus melakukan kegiatan yang serupa bahkan akan lebih mengintenskan pengawasan terhadap pengoperasian tempat hiburan malam. (Rus)
