Serang – Hujan deras yang melanda Kota Serang sejak pukul 13.00-15.00 WIB, Jumat, 23 November 2018, membuat sejumlah lokasi di ibu kota Provinsi Banten terendam banjir setinggi 30-50 sentimeter. Warga pun mempertanyakan fungsi irigasi yang baru selesai dibangun.
Pantauan BantenHits.com, sejumlah titik yang terendam di antaranya di depan kantor BJB Simpang Tiga Alun-alun Kota Serang hingga traffic light di Pisang Mas persis di kantor BNI.
Ajat, salah seorang warga Kota Serang mengungkapkan, akibat banjir yang menggenangi jalan raya, kendaraan roda dua harus berhenti menepi menunggu banjir surut. Penngendara yang nekat menerobos genangan, terpaksa harus mendorong motor mereka karena mogok.
“Kan ada pembangunan trotoar dan irigasi apa fungsinya kalau masih banjir saja,” ujar Ajat kepada awak media.
Ia juga menilai beberapa pembangunan trotoar jalanan ibu kota Provinsi Banten hanya membuang-buang anggaran.
“Hujan juga tidak lama kan, tapi banjirnya lumayan parah. Buat apa ada pembangunan kalau masih ada saja banjir. Buang-buang anggaran saja,” ungkapnya.
Ia mengharapkan pemerintah melakukan perbaikan agar banjir tidak selalu menghantui jalanan Kota Serang.(Rus)