Pandeglang – Mengenakan topi terbalik gaya slengean, penampilan dua pelajar yang diketahui bersekolah di SMPN 1 Kaduhejo, Pandeglang ini cukup meyakinkan. Tanpa helm, mereka berboncengan sepeda motor tanpa melaju di Jalan Raya Pandeglang-Labuan, Jumat 23 November 2018.
Aksi meyakinkan dua bocah ABG ini tiba-tiba berubah drastis ketika motor mereka terpaksa harus terhenti karena di hadapan mereka digelar razia gabungan Dishub Provinsi Banten, Upt Bapenda dan Satlantas Polres Pandeglang. Keduanya menangis di hadapan petugas yang memeriksa kelengkapan surat motor yang mereka kemudikan.
Saat salah sorang petugas polisi menghampiri dan meminta kedua siswa itu pulang untuk mengambil STNK, keduanya langsung menolak dengan alasan takut dimarahi orang tuanya.
“Enggak mau takut dimarahi ibu. Udah pak lepasin aja kami enggak bakal ngulangin lagi,” rengek kedua siswa tersbut sambil menangis.
Kanit Turjawali Polres Satlantas Pandeglang, Ipda Darwin Khairulsyafari mengatakan, pihaknya tetap akan memproses para pelajar yang tidak menggunakan helm dengan aturan yang berlaku.
“Saya imbau kepada orang tua sebelum memberikan kendaraan kepada anaknya, anaknya itu dibekali dengan SIM. Karena di dalam SIM itu ada aturan dan prosedurnya salah satunya umur sudah 17 tahun,” tandasnya.(Rus)