Poster Adik Gubernur Banten dan Bendera PDIP Kotori Pohon di Sepanjang Kampung Melayu Teluk Naga

Date:

POSTER ADIK GUBERNUR BANTEN DAN BENDER APDIP KOTORI POHON SEPANJANG JALAN RAYA KAMPUNG MELAYU
Poster Caleg DPR RI dari Partai Golkar Abdul Syukur dipakukan di pohon sepanjang Jalan Raya Kampung Melayu. Abdul Syukur adlah adik Gubernur Banten Wahidin Halim. (BantenHits.com/ Maya Aulia)

Tangerang – Meski Komisi Pemilihan Umum atau KPU telah menerbitkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 33 tahun 2018 tentang aturan kampanye pemilu yang mengatur mengenai desain, materi, ukuran, jumlah, dan lokasi pemasangan alat peraga kampanye (APK), namun masih banyak calon anggota legislatif dan partai peserta pemilu yang melanggarnya.

PKPU Nomor 33 Tahun 2018 salah satunya melarang pemasangan APK di pohon, taman, dan sejenisnya. Nyatanya, di sepanjang Jalan Raya Kampung Melayu, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, seluruh pohon yang ada di pinggir jalan dipenuhi poster caleg dan partai peserta pemilu.

Pantauan BantenHits.com, poster calon anggota legislatif DPR RI Abdul Syukur, wajahnya eksis terpaku di setiap pohon yang ada di tepi jalan. Abdul Syukur adalah politisi Partai Golkar yang juga adik kandung Gubernur Banten Wahidin Halim.

POSTER CALEG GOLKAR DAN BENDERA PDIP KOTORI POHON
Selain poster Abdul Syukur, poster Caleg Partai Golkar lainnya Hermawan Atmaja terlihat terpaku di pohon. Selain itu tampak juga bendera PDIP mendominasi. (BantenHits.com/ Maya Aulia)

Selain Abdul Syukur, ada juga caleg Partai Golkar lainnya Hermawan Atmaja yang posternya terpaku di pohon. Caleg lainnya yang tega memaku pohon adalah Abdul Roji, Caleg DPR RI dari PKB. Selain poster caleg, bendera PDIP terlihat dominan, kokoh dipakukan di sepanjang pohon.

Ikhsan (26) salah satu warga setempat mengaku terganggu dengan adanya APK yang begitu banyak dipasang di pohon. Bahkan, tidak hanya satu caleg melainkan empat caleg yang terlihat eksis memaku spanduknya di pohon.

“Ya keliatannya kotor ya. Padahal kita juga enggak lihat (poster), malah keliatannya engga rapi,” ujarnya.

Sementara itu, Samsir (45) yang merupakan tukang ojek di Jalan Raya Kampung Melayu mengaku tidak mengenal para caleg yang wajahnya terpampang di pohon. Meski dengan APK yang masif, ia mengaku tidak tertarik dengan caleg tersebut.

“Engga tau ya, saya belum pernah lihat dia datang ke sini. Cuma tau-tau ada fotonya aja banyak, tapi engga pernah ngasih apa-apa buat warga sini,” ujarnya.

Ia pun berharap, para caleg tidak hanya masif memasang APK yang menampilkan wajahnya. Namun juga program nyata yang diperoleh masyarakat.

“Kita butuhnya program, bukan spanduk. Buat apa spanduk kalau kita engga kenal orangnya. Orangnya gak pernah berbuat apa-apa buat kita,” tandasnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Ketika Pj Gubernur Harus Hitung Sendiri Uang Santunan untuk 13 Penyelenggara Pemilu di Banten yang Wafat

Berita Banten - Pelaksanaan Pemilu 2024 di Banten berlangsung...

Anggota KPPS di Kadipaten Cilegon Meninggal Dunia Diduga Kelelahan

Berita Cilegon - Santo (23) warga Lingkungan Kadipaten, Kelurahan...

Ramai Nama Baru Kalahkan Suara Mantan Gubernur Banten di Real Count Sementara KPU

Berita Banten - Real count hasil Pemilu 2024 KPU...

Real Count KPU Hampir 50 Persen, Airin Rachmi Diany Caleg DPR RI Paling Digdaya di Banten

Berita Banten - Airin Rachmi Diany menjadi Calon Anggota...