Tangerang – Kampung Cyber yang berlokasi di RT 36/09, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, merupakan salah satu kampung tematik di Indonesia yang telah sukses menjadi kampung wisata dengan mengolaborasikan tradisi dan teknologi.
Kemasyhuran Kampung Cyber telah menjadi magnet bagi sosok pendiri Facebook, Mark Zuckerberg untuk mengunjunginya. Selain Zuckerberg, sejumlah tokoh lainnya pun tercatat pernah berkunjung ke kampung ini, satu di antaranya Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara.
Rabu sore, 28 November 2018, giliran Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah dan jajaran berkunjung ke Kampung Cyber. Rombongan Pemkot Tangerang diterima langsung Penggagas Kampung Cyber yang sekaligus juga Ketua RT 36/09 Kelurahan Patehan, Antonius Sasongko di Balai Warga setempat.
Kampung Cyber bagi Pemkot Tangerang dianggap memiliki visi yang sama dengan konsep pengembangan kampung tematik yang tengah digagas Pemerintah Kota Tangerang saat ini.
“Kolaborasi dan berbagi ini, kan menjadi salah satu kunci untuk memecahkan berbagai persoalan perkotaan, termasuk di Kota Tangerang. Untuk itulah kami ke sini. Sebelumnya kami juga sudah ke Malang dan Semarang untuk sharing soal pengembangan kampung tematik,” kata Arief seperti dilansir siaran pers Humas Pemkot Tangerang.
“Semangat kita ini kan ingin membenahi persoalan perkotaan dari level yang paling kecil yaitu RT atau RW. Makanya kami sangat tertarik dengan pola pengembangan Kampung Cyber yang murni berasal dari ide kreatif masyarakat,” sambungnya.
Terlebih, lanjut Arief, kolaborasi dan semangat berbagi diyakini menjadi kunci bagi kota-kota di Indonesia untuk bisa memecahkan berbagai persoalan perkotaan.
“Dan kami sendiri juga sudah membagikan berbagai aplikasi yang kami bangun, secara gratis ke berbagai kota di Indonesia,” terangnya.
Arief juga berharap seiring dengan terjalinnya komunikasi dan kolaborasi antar kota bisa menyelesaiakan berbagai persoalan yang dihadapi oleh pemerintah daerah.
“Sebelumnya kami juga belajar ke Malang, berguru langsung ke Ketua RW di sana yang berhasil menata kampungnya. Kemudian kami juga berkunjung ke Semarang untuk belajar pengembangan UMKM di kampung-kampung, dan itu langsung kita implementasikan sehingga muncullah kampung-kampung tematik di Kota Tangerang,” paparnya.
Di Kampung Cyber, hampir seluruh rumah yang ada di RT tersebut sudah tersambung layanan internet yang dikelola secara mandiri oleh warga.
Antonius Sasongko, menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Tangerang yang sangat serius membenahi persoalan perkotaan dengan memulainya dari kampung.
“Terus terang kalau kami di sini mandiri, Pak. Munculnya Kampung Cyber itu murni berasal dari masyarakat enggak ada campur tangan pemerintah. Makanya kami sangat kagum dengan semangat pak wali yang begitu perhatian dengan wilayahnya,” ucapnya.
Keberadaan Kampung Cyber sendiri, ungkap Antonius, telah berhasil mengangkat harkat dan martabat warga Kampung Cyber.
“Banyak dampaknya, dari warga yang mulai melek teknologi, kemudian juga sektor UMKM berkembang dulu ada yang jualan pancing di rumah sekarang karena pemasarannya sudah bisa online tokonya jadi lebih besar, pengrajin batik pun juga sangat terbantu,” paparnya.
“Saat ini kami juga sudah bisa membangun aplikasi administrasi RT/RW yang juga diadopsi oleh Pemkot Yogyakarta, pokoknua dampaknya luar biasa termasuk juga dari sisi pariwisata,” tambahnya.(Rus)