Terkait Dugaan Penggunaan Mobil Dinas, Bara Muda Dimyati dan HMI Pandeglang Memanas

Date:

HMI Pandeglang Minta Bawaslu Batalkan Pencalegan Dimyati Natakusuma
Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI Pandeglang menggelar aksi unjuk rasa di Bawaslu Pandeglang, Jumat, 30 November 2018. Mereka menuntut Bawaslu membatalkan pencalegan Dimyati Natakusuma karena diduga menggunakan fasilitas negara. (BantenHits.com/ Engkos Kosasih)

Pandeglang – Ketua Relawan Bara Muda Dimyati Dede Taufik meminta agar Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI Pandeglang meminta maaf atas dugaan penyebaran hoax dan pencemaran nama baik saat aksi unjuk rasa di depan kantor Bawaslu Pandeglang, Jumat, 30 November 2018.

Menurut Taufik, tudingan HMI yang menyebut menuding Caleg DPR RI Dapil I Banten dari Partai PKS Achmad Dimyati Natakusuma menghadiri deklarasi tidak logis, karena pada saat menghadiri acara deklarasi relawan Bara Muda Dimyati, kapasitas Dimyati bukan sebagi caleg. Bahkan, HMI juga menuduh Bupati Pandeglang Irna Narulita hadir di acara tersebut.

“Kami menuntut HMI untuk meminta maaf atas tudingannya, jika dalam waktu 5×24 jam tidak meminta maaf, kami akan membuat laporan ke Polres Pandeglang, melaporkan oknum HMI,” katanya, Sabtu, 1 Desember 2018.

Terkait berdarnya foto Irna Narulita di media sosial yang menunjukan kehadirannya di Cafe Baso Ngeces, menurut Taufik, kehadiran Irna bukan untuk menghadiri acara deklarasi namun hanya untuk makan baso.

“Bupati itu datang untuk makan Bakso Ngeces, beliau tidak menghadiri acara yang berlangsung di aula. Setelah selesai makan bakso beliau langsung pulang.

“Tentu Pak Dimyati datang duluan sebagai tamu udangan mengisi acara dialog kepemudaan pengurus dan anggota BARA Muda Dimyati. Bu Irna bukan tamu undangan, beliau hanya kunjungan spontan untuk makan Bakso Ngeces sepulang menghadiri acara Maulid Nabi di Mandalawangi,” jelas pemilik Cafe Bakso Ngeces Cimanuk itu.

Sementara Ketua HMI Pandeglang, Fikri Anidzar memastikan tidak akan meminta maaf, bahkan ia juga mengancam akan kembali menggelar aksi unjuk rasa dengan masa yang lebih besar.

“Kami menolak minta maaf dan siap diperiksa oleh pihak kepolisian. Aksi besar-besaran siap dilaksanakan dalam waktu dekat ini,” tegasnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Ketika Pj Gubernur Harus Hitung Sendiri Uang Santunan untuk 13 Penyelenggara Pemilu di Banten yang Wafat

Berita Banten - Pelaksanaan Pemilu 2024 di Banten berlangsung...

Anggota KPPS di Kadipaten Cilegon Meninggal Dunia Diduga Kelelahan

Berita Cilegon - Santo (23) warga Lingkungan Kadipaten, Kelurahan...

Ramai Nama Baru Kalahkan Suara Mantan Gubernur Banten di Real Count Sementara KPU

Berita Banten - Real count hasil Pemilu 2024 KPU...

Real Count KPU Hampir 50 Persen, Airin Rachmi Diany Caleg DPR RI Paling Digdaya di Banten

Berita Banten - Airin Rachmi Diany menjadi Calon Anggota...