Rusunawa Tiga Kementerian, Beda Developer Beda Konsep

Date:

Groundbreaking Rusunawa terintegrasi stasiun di Tangsel
Groundbreaking Rusunawa terintegrasi stasiun di Tangsel hasil sinergi Kementerian BUMN dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan. (BantenHits.com/ Ade Indra Kusuma)

Tangsel – Tiga developer menggarap rusunawa yang digagas tiga kementerian, yakni Kementerian BUMN, Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan. Groundbreaking proyek ini dilakukan di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Senin, 10 Desember 2018.

Untuk Rusunawa yang berada di Stasiun Rawa Buntu yang dinamakan Mahata Serpong ini ditangani oleh Perumnas, untuk yang di stasiun Jurangmangu dibangun PT HK Realtindo dan PT Adhi Commuter Properti, yang merupakan anak Perusahaan dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk hunian di Stasiun Cisauk yang diberi nama Cisauk Point.

BACA JUGA: Rusunawa yang Digagas Tiga Kementerian di Tangsel Ditangani Tiga Developer

Dengan tiga developer berbeda di setiap bangunan, membuat tiga Rusunawa yang dibangun Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR akan berbeda konsep.

Seperti Mahata Serpong di Stasiun Rawa Buntu. Bangunan ini akan berdiri di atas lahan seluas 24.626 m2 dengan total unit 3.632 hunian.

Tahap pertama dibangun tiga tower dari total enam tower. Ketiga tower ini terdiri dari 1.816 unit dengan 330 hunian subsidi dan 1486 hunian non subsidi. Tipe yang disediakan yaitu tipe Studio (Semi Gross 21.90 m2), tipe 1 BR (Semi Gross 34.09 m2), tipe 2 BR (Semi Gross 35.98 m2) dan tipe 2 BR+ (Semi Gross 60.47 m2).

Pembangunan Mahata Serpong akan dilakukan mulai akhir tahun ini dan perkiraan selesai tahun 2020. Harga maksimal untuk satu unit hunian yaitu Rp. 250 juta. Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) bisa mendapatkan hunian dengan DP dimulai dari 1 persen.

Sementara untuk Rusunawa di Stasiun Jurangmangu akan ada bangunan dengan total 4.510 unit dan akan terbagi menjadi enam tower di atas lahan seluas 4,6 hektare (ha). Total investasi proyek ini sekitar Rp 2,1 triliun.

Pelaksanaan pembangunannya akan dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama akan dilakukan optimalisasi stasiun dan dibangun tiga tower Apartemen dengan kapasitas sekitar 1.500 unit dengan total investasi sekitar Rp 891 Miliar. Sekitar 30 persen atau sekitar 450 unit. Pembangunan rencananya akan dimulai pada semester 1 tahun 2019 dan ditargetkan selesai pada tahun 2023.

Sedangkan untuk Cisauk Point yang berada di Stasiun Cisauk akan dibangun 6 tower dengan 2.641 unit hunian. Tahap pertama, sebanyak 832 unit dengan bauran 300 unit hunian subsidi dan 532 unit non subsidi. Proyek dengan total nilai investasi 831 M ini, akan memulai pembangunan tahap 1 dan serah terima ke konsumen di tahun 2021.

Untuk hunian bersubsidi, Cisauk Point mengembangkan 2 tower, yaitu tower Jasper dan Agate setinggi 19 lantai dengan jumlah unit mencapai 640 unit. Sedangkan 4 tower lainnya setinggi 26 lantai akan dikembangkan untuk hunian kelas menengah bawah, dengan total unit 2001 unit.

“Ketiganya bisa dipilih oleh masyarakat untuk tempat tinggal mereka yang Terintegrasi dengan stasiun kereta api yang mereka inginkan,” ucap Menteri BUMN Rini Soemarno kepada wartawan Senin 10 Desember 2018.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

KASN Tegaskan Sekda Kabupaten Tangerang Dilarang Pendekatan ke Parpol Politik, Ini Aturannya!

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Seleksi Anggota PPK untuk Pilkada Kota Tangerang 2024 Digelar 23-29 April

Berita Tangerang - Seleksi Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan atau...

KASN: Aparatur Sipil Negara Haram Berselingkuh dengan Politik!

Berita Tangerang - Seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN...