Cilegon – Proses pembangunan Proyek Dermaga 7 Pelabuhan Merak saat ini sudah mencapai 75 persen. Diperkirakan pembangunan penambahan dermaga pelabuhan yang menghubungkan antara Pulau Jawa dan Sumatera ini akan digunakan untuk mengurangi kepadatan kendaraan calon penumpang yang berada di Pelabuhan Merak.
“Dari sisi dermaga, maupun dari laut sudah hampir rampung 100 persen. Tinggal pekerjaan yang di darat, yakni pekerjaan jembatan penghubung kapal dengan dermaga. Jadi diperkirakan pada tahun 2019 sudah selesai. Insya Allah angkutan Lebaran sudah bisa digunakan,” ujar General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Fahmi Alweni saat dikonfirmasi awak media, Selasa, 18 Desember 2018.
Fahmi mengungkapkan, untuk menghadapi Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019, pihaknya saat ini melakukan uji coba sandar kapal di Dermaga 7 Pelabuhan Merak. Hal tersebut dilakukan agar kapal-kapal penumpang yang melayani penyebrangan Merak-Bakahueni dapat sandar di dermaga tersebut.
“Kalau kondisi uji coba saat ini, kita baru pra uji coba dan kita coba kapal-kapal kecil terlebih dahulu dan diketahui saat sandar haluan masih bagus. Namun saat dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat mengakibatkan kesulitan kapal untuk sandar tapi kita akan terus lakukan uji coba,” ungkapnya.
Menurut Fahmi, dermaga 7 Pelabuhan Merak dapat menampung sebanyak ratusan kendaraan baik kendaraan pribadi maupun truk pengangkut barang yang akan menyebrang ke Pulau Sumatera.
“Daya tampung kantong parkir di dermaga 7 bisa mencapai lebih dari 200 kendaraan campuran karena karena kalau kita lihat jalurnya juga cukup panjang lebih dari 200 meter,” imbuhnya. (Rus)