Lebak – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyebutkan keberadaan Komisi Transparasi dan Partisipasi (KTP) Kabupaten Lebak tidak lagi efektif, menyusul banyaknya komisioner yang maju pada kontestasi politik Pileg 2019.
“Tidak efektif. Kita tunda proses rekruitmennya hingga tahun depan. Karena memang sekarang kental akan gesekan politik,” kata Iti kepada awak media usai melaksanakan MoU dengan KI Banten, Senin, 17 Desember 2018.
Menurutnya, meski Kabupaten Lebak menyandang gelar daerah tertinggal namun pemerintah berupaya menjadi wilayah yang pertama dalam keterbukaan dan transparansi informasi.
“Tahun depan dalam proses rekruitmen anggota KTP akan kita libatkan KPK,” jelasnya.
Tujuannya, sambung Iti agar komisioner KTP benar-benar memiliki bekal dan kualitas yang baik dalam menjalankan tufoksinya.
“Kita ingin komisioner yang benar-benar ingin mendorong keterbukaan informasi publik, tidak lagi ada gesekan politik,”ucapnya.
Bahkan kata Iti, di tahun 2019 untuk menindaklanjuti renaksi KPK, pemerintah Kabupaten Lebak akan membuat command center.
“Insya Allah tahun depan kita bangun command center agar semua unsur yang membutuhkan informasi mengenai kabupaten Lebak bisa langsung ke command center,” pungkasnya. (Rus)