Cilegon – Salah seorang wartawan lepas televisi nasional di Banten, Mazmur, dianiaya sejumlah calo bus di Terminal Terpadu Merak atau TTM, Rabu, 19 Desember 2018. Korban langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Pulomerak.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa bermula saat korban saat itu sedang berjalan di Gang Way Pelabuhan Merak. Tak lama, korban dihampiri oleh tersangka yang bernama Teguh bermaksud menawarkan jasa kepada korban.
Namun sikap korban yang menolak jasa yang diberikan oleh tersangka memicu kemarahan tersangka dan tanpa berpikir panjang tersangka melakukan pemukulan dan terjadi baku hantam antara korban dan tersangka.
“Saat itu saya sedang berjalan kaki melalui akses pejalan kaki dari Kantor ASDP Merak menuju TTM lokasi liputan Ditjen Hubdar di Terminal Eksekutif Merak. Saat itu para calo bus menawarkan kepada para wartawan saat tidak ada yang menjawab tersangka membentak sambil menarik kerah baju lalu memukul saya,” ujar korban kepada awak media di Polsek Pulomerak.
Korban mengungkapkan Tak berselang lama rekan-rekan tersangka yang melihat peristiwa tersebut langsung melakukan pemukulan kepada korban. Beruntung aksi kekerasan tersebut dapat dilerai oleh rekan korban yang saat itu berbarengan.
“Tidak lama kemudian semua calo bus yang ada di lokasi ikut memukuli. Akhirnya pengeroyokan tersebut dilerai sebisa mungkin teman saya yang juga wartawan,” ungkapnya.
Tidak terima mendapatkan perlakuan tersebut, korban langsung melaporkan kepada petugas Balai Pengelola Transpotasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten yang berada di TTM untuk mencari tersangka.
“Setelah ketemu tersangka langsung di bawa sama petugas dan diserahkan kepada polisi Polsek Pulomerak,” tandasnya.
Hingga berita ini dipublish, korban sedang dimintai keterangan oleh kepolisian. Sementara tersangka langsung diamankan oleh petugas kepolisian. (Rus)
