Tangerang – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf masih belum mampu menumbangkan dominasi Prabowo-Sandi di Tanah Jawara.
Pernyataan Hasto disampaikan kepada wartawan seusai menggelar rapat internal PDIP dan silaturahmi di rumah Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya, Jalan Rangkasbitung-Pandeglang, KM 7, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Kamis, 20 Desember 2018. Hadir juga politisi PDIP yang juga Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah.
BACA JUGA: Sekjen PDIP Akui Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Masih Kalah dari Prabowo-Sandi di Banten
Pernyataan Hasto jelas bikin publik mengernyitkan dahi. Pasalnya, lima hari sebelumnya Calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengkalim pasangan Jokowi-Ma’ruf telah berhasil menumbangkan rivalnya di Banten.
Saat melakukan konsolidasi dengan tiga pengurus cabang NU Kota Serang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Cilegon di Pondok An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Ma’ruf Amin mengklaim kemenangan dengan merujuk hasil survei dari Media Survei Indonesia atau MSI.
MSI melakukan survei pada 5-14 November 2018. Populasi survei ini adalah seluruh warga Banten yang sudah memiliki hak pilih. Jumlah sampel 800 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling.
Margin of error survei ini plus minus 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95%. Responden diwawancara oleh surveyor terlatih secara tatap muka.
Hasilnya, Jokowi-Ma’ruf mendapat 36,31 persen dan Prabowo-Sandiaga memperoleh 34,63 persen. Sisanya belum memutuskan 9,25 persen, tidak tahu atau tidak menjawab 5,13 persen, dan rahasia 14,69 persen.
Merujuk survei itu, meski telah unggul di Banten, Ma’ruf Amin mengakui pasangan Capres dan Cawapres Nomor Uurut 1 yang didukung koalisi besar ini, masih kalah di Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon. Karenanya Ma’ruf mengumpulkan pengurus cabang NU dari tiga wilayah ini.
“Hari ini tiga cabang NU di Banten cabang Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon kita melakukan konsolidasi untuk Bagaimana memenangkan pilpres di 3 wilayah itu. karena utamanya di Kabupaten Serang dan kota Serang iya masih agak belum menggembirakan karena itu harus ada upaya ekstra perlu ada gerakan masif,” paparnya usai silaturahmi dengan tiga Cabang NU, Minggu 16 Desember 2018.(Rus)