Serang – Senin pagi, 24 Desember 2018 ini, tepat pukul 08.00 WIB, proses evakuasi terhadap korban tsunami di wilayah Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang akan dilanjutkan.
Proses pencarian di lokaksi ini sebelumnya dihentikan pukul 17.00 WIB karena gelombang laut yang masih tinggi, disertai angin kencang. Sebagian wilayah tersebut juga mengalami pemadaman listrik.
“Dilanjutkan besok hari jam 8 pagi nunggu kesiapan tim gabungan,” kata Kasubid Penilaian Pengerusakan BPBD Kabupaten Serang Siti Komariah kepada awak media temui di Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang, Minggu 23 Desember 2018.
Menurut Siti, sejauh ini tim gabungan belum menentukan batas waktu pencarian korban hilang dan titik mana saja yang akan dilakukan pencarian. Tim gabungan Senin ini akan fokus pencarian korban di pesisir laut.
“Kita pencarian di fokuskan di pesisir pantai karna banyak yang hilang kebawa arus. Gelombang juga masih lumayan besar dan kita perhitungkan juga gunung anak Krakatau yang masih aktif, kita juga perhitungkan keselamatan masing-masing,” tegasnya.
lanjut Siti mengatakan jumbelah korban meninggal di Cinangka saat ini ada 11 orang meninggal dunia, 22 orang mengalami luka, dan 27 orang belum ditemukan.
“Kemungkinan masih banyak yang hilang kemungkinan besok insya Allah temukan,” ucapnya.
Sementara itu Dandim 0602/Serang Letkol Inf Harry Praptomo menghimbau kepada masyarakat untuk malam ini tidak berada di bibir pantai dikarenakan gelombang masih tinggi.
“Kita sudah lakukan sore tadi di samping melakukan evakuasi kita juga lakukan himbauan,” pungkasnya.(Rus)
