Tangsel – Ratusan kerabat mengiringi prosesi salat jenazah hingga pemakaman empat jenazah korban tsunami Carita, Senin 24 Desember 2018. Tiga jenazah merupakan istri dan dua anak utsaz di Tangsel Pimpinan Pondok pesantren Raudhatul Islah.
Keempat jenazah tersebut disalatkan di Masjid Ar-Raudah. Keempat jenazah itu adalah istri Ustaz Abror, pimpinan Pesantren Raudhatul Islah, Siti Nur Alfisyah, dan dua anaknya Muhamad Zein Karim (3) dan Nihlatuz Zahra (11). Satu jenazah lainnya adalah almarhum Suhartini, istri dari Sudiro.
Mereka berangkat ke Pantai Carita bersama-sama, dalam rangka liburan. Sebelumnya sempat ada rencana pembubaran panitia Maulid, karena sebagian besar yang ikut berangkat, merupakan panitia acara maulid yang diadakan sekira dua minggu sebelumnya.
Namun hal itu dibatalkan, karena ketua panitia, Julyarto Prabawasiso batal ikut lantaran ada pekerjaan yang tidak bisa ditunda. Julyarto yang ikut mengikuti penyalatan dan pemakaman, mengatakan, ramainya orang yang mengiringi kepergian keempat jenazah itu karena banyaknya kerabat keluarga yang datang. Terlebih santri Ustadz Abror yang jumlahnya terbilang banyak.
“Ini banyak kerabat keluarga, santri baik yang masih belajar atau yang sudah lulus, kyai dari pesantren lain,” ujar Juliarto.
Ratusan pelayat tersebut berpisah karena pemakaman dilakukan ditempat berbeda. Jenazah istri dan anak Ustaz Abror dimakamkan di Pemakaman Alhidayah, Serua, Ciputat. Sedangkan almarhum Suhartini istri dari Sudiro dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sukma, Serua, Ciputat.(Rus)