Pandeglang – Ribuan rumah di Desa Teluk dan Karang Anyar, Kecamatan Labuan, Pandeglang terendam banjir, Rabu pagi, 26 Desember 2018. Banjir dipicu curah hujan tinggi sejak Selasa malam, juga gelombang air laut pasca tsunami di Selat Sunda yang masih tinggi sehingga membuat sungai Cipunten Agung meluap.
Staf Plaksana BPBD Pandeglang, Ade Mulayana mengatakan, pasang laut naik sejak Minggu malam, ditambah curah hujan tinggi yang tak kunjung berhenti.
“Di Desa Teluk 500 Rumah terendam, di Desa Kalang Anyar 514 rumah juga terendam. Itu semua dekat pesisir pantai,” kata Ade kapada BantenHits.com, Rabu, 26 Desember 2018.
Menurut Ade, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, karena sebagian warga masih bertahan di tempat pengungsian pasca tsunami di selat sunda akibat Gunung Anak Krakatau (GAK).
“Kejadiannya jam 8 pagi, tidak ada korban karena masyarakat sudah mengungsi. Ada sebagian tapi tidak kenapa-kenapa,” jelasnya.
Selain Kecamatan Labuan, kata Katua Tagana Pandeglang itu, ada beberapa kecamatan di Pandeglang terendam banjir seperti Kecamatan Sukaresmi, Munjul, Angsana, Bojong, Patia dan Pagelaran.(Rus)