Tsunami Lagi Jadi Sorotan, Warga di Ibu Kota Provinsi Banten Pasang Spanduk Satir yang Tulisannya Jleb Banget

Date:

SPANDUK SATIR WISATA 1.000 LUBANG
Spanduk bernada satir dengan tulisan “Wisata 1.000 LUbang” ditulis warga sebagai bentuk kekesalan jalan rusak ak kunjung diperbaiki. Padahal kawasan tersebut merupakan kawasan agro bisnis dan agro wisata. (BantenHits.com/ Mahyadi)

Serang – Saat perhatian warga dunia tengah tertuju ke Banten yang sedang dilanda bencana tsunami, aksi warga di Kota Serang tiba-tiba menyita perhatian. Jika Anda melintas di Kampung Pereng, Kelurahan Cibendung, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Anda akan melihat spanduk bertuliskan “Wisata 1.000 Lubang”.

Spanduk ini pasti dikira promosi salah satu destinasi wisata yang ada di ibu kota Provinsi Banten. Maklum, kawasan ini merupakan kawasan yang hendak menuju ke sejumlah tujuan agro wisata dan wisata alam.

Namun, jika diteliti, foto-foto yang dipasang pada spanduk tersebut ternyata foto-foto jalan rusak yang ada di kawasan itu.

Setelah menyusuri kawasan itu, Selasa, 25 Desember 2018, akhirnya BantenHits.com sadar spanduk itu bukanlah spanduk promosi namun spanduk satir kepada pemangku kebijakan. Spanduk itu dibuat warga yang kesal karena jalan rusak menuju ke permukiman mereka tak kunjung diperbaiki.

Jalan rusak di kampung pereng
Kondisi jalan rusak di Kampung Pereng, Kelurahan Cibendung, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. (BantenHits.com/ Mahyadi)

Hasbuloh, salah satu warga menjelaskan, warga menulis spanduk “Wisata 1.000 Lubang” sebagai bentuk protes dan sebuah perlawanan masyarakat Kampung Pereng kepada Pemerintah Kota Serang dan Pemprov Banten.

“Daerah sini sebagai pusat perkebunan penghasil melinjo dan duren. Tidak seharusnya memiliki jalan yang rusak dan berlubang seperti ini. Seharusnya jalan sudah bagus. Ini kan untuk membantu perekonomian warga juga. Ini juga kan daerah perbatasan,” katanya kepada awak media di Kota Serang, Selasa 25 Desember 2018.

Menurutnya, jalan ini kondisinya sudah sangat memperhatikan sudah seharusnya Pemerintah Kota Serang peka dan cepat tanggap terhadap persoalan ini.

“Kalau musim hujan jalan berlubang licin genangan air juga banyak korban jatuh. Kalau sudah begini biasanya petani sulit mendistribusikan hasil panennya,” ucapnya.

Ia pun meminta kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalan tersebut agar perekonomian warga yang bergantung pada hasil pertanian tidak terganggu.

Sementara itu, Ketua Pemuda Pereng, Badrudin menuturkan ini adalah bentuk perlawanan kepada pemerintah yang sampai saat ini belum bertindak.

“Sebenarnya jalan ini beberapa kali diperbaiki oleh beberapa dermawan yang peduli namun rusak lagi. Saran saya kalau Pemkot mau membangun harus dibeton biar kuat,” pungkasnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...