Tinggal 21 dari 238 Korban Tewas Tsunami Banten yang Sulit Diidentifikasi, TIM DVI Polri Lakukan Hal Ini

Date:

Kapolda Banten Kunjungi TIM DVI Mabes Polri di RUSD Berkah Pandeglang
Kapolda Banten Brigjen Pol. Tomsi Tohir saat mengunjungi TIM DVI Mabes Polri di RUSD Berkah Pandeglang. Dari 238 Korban tewas akibat tsunami, 21 korban belum teridentifikasi. (BantenHits.com/ Mahyadi)

Pandeglang – Dari 238 korban tewas akibat tsunami Banten berdasarkan data hingga Rabu, 26 Desember 2018, sebanyak 21 korban belum teridentifikasi Tim DVI Mabes Polri.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Banten Brigjen Pol. Tomsi Tohir saat memantau langsung proses identifikasi korban tewas tsunami Banten di RSUD Berkah Pandeglang, Rabu pagi, 26 Desember 2018, jam 09.30 WIB.

Identifikasi dilakukan terhadap korban meninggal dunia pasca-Tsunami di wilayah Banten dipusatkan di RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang.

Kapolda mengunjungi Tim DVI di RSUD Berkah Pandeglang didampingi Kabid Humas Polda Banten AKBP. Edy Sumardi dan diterima Kepala RSUD Pandeglang dan Kabid Dokes Polda Banten.

“Dari 238 korban bencana tsunami yang meninggal dunia, masih ada 21 korban yang belum teridentifikasi oleh pihak Inafis, DVI maupun Dokkes Polri karena keadaan korban yang sebagian sudah tidak memiliki bentuk dalam sidik jari ataupun secara visual,” paparnya kepada awak media.

Untuk korban yang masih belum diidentifikasi, pihak Polri terus melaksanakan pengecekan melalui DNA maupun melalui pemasangan foto dan dalam computer dengan menampilkan data-data visual korban dengan ciri-ciri yang terdapat pada tubuh korban.

“Polri akan terus bekerja secara maksimal dalam mengungkap identitas pelaku dengan pola dan ilmu kedokteran terbaik melalui Tim DVI Mabes Polri,” terangnya.

Selain itu, Kata Kapolda, Pasca Tsunami Banten, Polri melihat banyaknya kendaraan kendaraan Korban, yang masih berada di sepanjang jalan dan lokasi bencana.

Sehingga, Kapolda Memerintahkan Kepada Dirlantas Banten dan Kapolres Pandeglang untuk melakukan pengamanan kendaraan tersebut di mako polres pandeglang beserta jajaran polsek.

“Dalam rangka pengamanan harta benda masyarakat sekaligus melakukan inventarisasi identifikasi yang sampai saat ini masih ada 84 kendaraan milik para korban tsunami yang diamankan oleh Polri kepada para pihak ahli waris ataupun keluarga yang merasa memiliki kendaraan tersebut bisa mengambilnya dengan mencocokkan tanda kepemilikan kendaraan tersebut kepada polres pandeglang,” pungkasnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...