Tangsel – Semarak akhir tahun kini sudah tidak dirasakan lagi oleh pedagang terompet. Pasalnya, penjualan terompet tahun ini dirasa semakin menurun.
Menurut Junaidi, seorang pedagang terompet dari Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, tahun ini ia hanya menjual 500 buah terompet.
Junaidi membandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana ia bisa mengeluarkan 3.500 buah terompet untuk tahun baru. Meskipun pada 2017 penjualan terompet sudah lesu.
“Tahun lalu saya ngeluarin 3500, laku sekitar 2000 terompet. Sekarang paling cuma 500 aja,” ujarnya, Kamis 27 Desember 2018.
Ia menduga penjualan terompet yang semakin menurun akibat isu pelarangan tahun baru dan meniupkan terompet dari sisi agama beberapa tahun ke belakang. Selain itu beredar kabar tentang bahaya penularan penyakit dari penggunaan terompet.
“Mungkin karena kabar yang bilang tahun baru sama tiup terompet dilarang,” katanya.
Senada dengan Junaidi, pedagang terompet lainnya, Heriyanto mengatakan penurunan penjualan terompet akibat berbagai kabar miring yang beredar.
“Banyak isu-isu miring, ada yang bilang bisa nularin AIDS dan lain-lain,” ucapnya.(Rus)