Pandeglang – Korban tewas akibat tsunami di Kabupaten Pandeglang hingga Kamis, 27 Desember 2018 mencapai 242 orang. 11 orang di antaranya belum berhasil diidentifikasi.
Hal tersebut disampaikan Divisi Humas Polri bersama Bidhumas Polda Banten saat menggelar siaran pers terkait bencana Tsunami Selat Sunda di posko media center Hotel Wira Carita, Kamis, 27 Desember 2018.
“Sudah teridentifikasi sebanyak 231 orang. Sementara korban yang belum teridentifikasi sebanyak 11 orang,” kata Kabid Humas Polda Banten, AKBP Edy Sumardi.
Menurut Edy, saat ini pihak Kepolisian dan Tim evakuasi yang lain masih melakukan pencarian korban tsunami yang melanda pada Sabtu 22 Desember 2018 lalu.
Selain melakukan pencarian korban, Kepolisian juga melakukan pengamanan terhadap rumah-rumah yang ditinggalkan mengungsi.
“Kita lakukan patroli ke masing-masing rumah yang tertinggal saat melakukan pengungsian,” ujarnya.
Edy menyarankan agar anggota keluarga yang belum menemukan anggota keluarganya yang hilang akibat tsunami dapat menghubungi Call Center Bidhumas Polda Banten pada nomor 087880052760, 085211672708 dan 085211672721.
“Untuk pihak keluarga serta masyarakat di seluruh Indonesia dapat menghubungi,” tandasnya.(Rus)
