Pandeglang – Yayasan Kaula Muda Pecinta Alam atau Kamapala punya cara sendiri untuk merayakan reuni para anggotanya, yakni dengan mendistribusikan sejumlah bantuan kepada korban tsunami Selat Sunda, Sabtu, 29 Desember 2018.
Para anggota Kamapala berbondong-bondong datang ke Kecamatan Angsana untuk mendistribusikan air bersih, logistik, tikar, selimut dan pakaian layak pakai kepada pengungsi yang berjumlah sekitar 3.418 orang.
Iwan salah seorang pengurus Kamapala mengaku momen reuni ini sengaja dipakai untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi yang terdampak tsunami Selat Sunda agar semakin mempererat tali silaturahim alumni SMA 55 Jakarta.
“Jadi Kamapala ini adalah sebuah komunitas ketika kami masih SMA. Kita sengaja ambil moment (reunian) ini agar bisa saling berbagi kepada korban dengan memberikan bantuan,” kata Iwan di kantor Camat Angsana, Sabtu 29 Desember 2018.
Selain memberikan bantuan logistik, Kamapala juga memberikan program trauma healing kepada pengungsi yang mayoritas dari Kecamatan Panimbang tersebut. Saat ini, para pengungsi tsunami sudah mulai berangsur-angsur pulang ke rumahnya.
“Kita juga ada program trauma healing, agar para pengungsi tidak trauma akan kejadian tsunami itu. Kami beraharap bantuan ini bermanfaat untuk para korban,” tandasnya.(Rus)