Pemkab Lebak Catat 497 Kematian Ibu dan Bayi pada 2018

Date:

Iti dan Anak-anak
Ilustrasi kasus kematian ibu dan bayi. Foto: Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat berbincang dengan anak-anak yang mengikuti peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di pendopo bupati. (Foto: Fariz Abdullah/Banten Hits)

Lebak – Pemerintah Kabupaten Lebak mencatat sepanjang tahun 2018 tercatat 497 kasus kematian ibu dan bayi terjadi di Kabupaten Lebak.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak di tahun 2018 hingga bulan November tercatat ada 497 kasus kematian, dimana 450 merupakan kasus kematian bayi dan 47 kasus kematian ibu.

“Untuk kasus kematian Ibu di tahun 2018 ini ada 47 kasus atau 195/100.000 Kelahiran hidup, sedangkan kematian bayi mencapai 450 kasus atau 19.7/1000 kelahiran hidup,” kata Iti dalam sambutannya saat membuka workshop pengembangan program Jamilah tingkat Kabupaten Lebak, di Aula Multatuli Setda Lebak, Kamis, 27 Desember 2018.

Menurutnya, angka ini mengalami kenaikan dari tahun 2017 dimana hanya 477 kasus dengan rincian 437 kematian bayi atau 18.1/1000 kelahiran hidup dan 40 kasus kematian ibu atau 166/100.000 kelahiran hidup.

“Hal itu menyebabkan Kabupaten Lebak urutan ke-3 kematian Ibu di Provinsi Banten,” ucapnya.

Iti mengaku Pemerintah Kabupaten Lebak tengah melakukan beberapa upaya untuk mempercepat angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Kabupaten Lebak salah satunya pemasangan bendera ibu hamil dirumah ibu hamil hingga masa nifas yang didanai dari dana ADD.

“Salah satu upaya ini menunjukan hasil yang signifikan dimana dari 47 kasus kematian ibu yang terjadi karena penyebab langsung hanya 23 kasus atau (49%) sedangkan penyebab tidak langsung 24 kasus atau (51%),” bebernya.

Iti berharap kedepan sinergitas bidan dan paraji bisa lebih ditingkatkan agar adanya percepatan penuruan angka kematian ibu dan bayi.

“Kita berharap juga setelah bekerjasama denga USAID JALIN program JAMILAH bisa lebih dioptimalkan,” pungkasnya. (Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related