Tangerang — Kecamatan Cikupa menjadi wilayah terbesar yang menjadi tempat dan transaksi narkotika jenis sabu di tahun 2018. Wilayah itu menjadi titik fokus Polresta Tangerang pada tahun 2019.
Hal itu di katakan oleh Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Sabilul Alif pada evaluasi kinerja petugas kepolisian jelang akhir tahun.
“Kegiatan ini evaluasi kinerja petugas Polresta Tangerang dalam satu tahun,berap kasus yang terjadi dan berapa kasus yang telah diselesaikan dan juga berapa anggara oprasional yang dikeluarkan dan kegiatan yang dilakukan oleh Polresta Tangerang dalam satu tahun,” kata Sabilul di Aula Mapolresta Tangerang, Senin, 31 Desember 2018.
Kapolres menyampaikan, tindak kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polresta Tangerang mengalami penurunan hingga 25 persen. Namun, untuk peredaran narkoba mengalami kenaikan dengan total barang bukti seberat 3 kilogram sabu.
“Peredaran narkoba cukup besar di wilayah hukum Polresta Tangerang, khususnya di Wilayah Cikupa. Di tahun 2019 nanti, wilayah itu menjadi konsentrasi kita dalam memberantas narkoba agar wilayah tersebut terbebas dari peredaran narkoba,” terang Sabilul.
Untuk itu, lanjut Sabilul, dalam memberantas narkotika di wilayah hukum Polresta Tangerang, pihaknya membutuhkan dukungan dari pihak terkait seperti TNI, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Makanya dalam kegiatan ini kita udang tokoh masyarakat,alim ulama dan elemen masyarakat untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Tangerang.supaya salam pemberantasan narkoba itu tidak hanya petugas kepolisian saja tapi seluruh komponen masyarakat turut serta membatu petugas kepolisian dalam pemberantasan narkoba,” terangnya.
Sabilul menambahakan, dalam evakuasi kinerja petugas kepolisian Polresta Tangerang menghadirkan sejumlah barang bukti tindak kejahatan seperti senpi, senjata tajam dan narkotika jenis sabu, serta 14 tersangka yang berhasil diringkus petugas unit reskrim Polresta Tangerang.
“Barang bukti seperti senpi yang di gunakan pelaku dalam perampokan emas 2 kilogram dan polisi gadungan.lalu kasus lain seperti senjata tajam yang di gunakan oleh pelaku dalam kasus supir online dan perampokan di tol dengan barang bukti ratusan TV dengan total kerugian 1,5 miliar,” jelasnya.(Rus)
