Serang – Tempat Pembuangan Sampah Akhir atau TPSA Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, longsor, Selasa sore, 1 Januari 2019 sekitar pukul 15.00 WIB. Dua warga yang tengah beraktivitas di lokasi diduga tertimbun.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Dua warga yang diduga tertimbun, yakni Jemah (45) dan Ida (42), keduanya warga Kampung Cikoak, Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang.
BACA JUGA: TPSA Cilowong Taktakan Serang Longsor, Dua Warga Diduga Tertimbun
Wali Kota Serang Syafrudin mendatangi lokasi tertimbunnya warga di TPSA Cilowong, Kecamatan Taktakan Kota Serang, Rabu, 2 Januari 2019.
Menurut Syafrudin, longsor di TPSA Cilowong dipicu hujan deras. Pihaknya akan memaksimalkan pencarian dua korban hilang hingga tujuh hari pencarian.
“Apabila nanti sampai tujuh hari tidak ketemu mudah-mudahan dari Basarnas akan menambah waktu sampai 10 hari mudah mudahan tidak sampai 10 hari korban di temukan,” terangnya.
Terkendala Cuaca
Proses pencarian, lanjut Syafrudin, terkendala hujan, dan minimnya alat berat, di lokasi baru satu alat berat untuk pencarian korban.
“Keterlambatan ini dari semalam itu hujan dan khawatir longsor susulan. Terpaksa hari ini melakukan pencarian dengan cuaca bagus, kalo tidak bagus akan dihentikan takut longsor,” ujarnya.
“Alat berat ada satu meluncur dan satu sudah beroperasi,” sambungnya.
Meski adanya kejadian longsor, Syafrudin memastikan operasional di TPSA Cilowong tidak dihentikan. Proses pengolahan sampah untuk sementara dialihkan ke sebelah barat TPSA Cilowong.
“Proses pembuangan sampah tidak dihentikan kita punya alternatif sebelahnya TPSA Cilowong, hal ini agar kebersihan di Kota Serang tetap dibersihkan,” pungkasnya.(Rus)